kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

KPK: 10.685 Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN


Senin, 03 April 2023 / 11:55 WIB
KPK: 10.685 Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN
ILUSTRASI. KPK menyebut, 10.685 penyelenggara negara belum mengirimkan LHKPN periode 2022. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, 10.685 penyelenggara negara belum mengirimkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2022. 

Jumlah tersebut mengacu pada data laporan LHKPN yang diterima KPK per 31 Maret 2023 atau batas akhir laporan LHKPN periodik 2022. 

Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding mengimbau 10.685 wajib lapor tersebut segera mengirimkan LHKPN mereka. 

“Kami juga mengimbau kepada 10.685 PN (penyelenggara negara)/WL (wajib lapor) yang belum lapor LHKPN, untuk segera menyampaikannya kepada KPK,” kata Ipi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (3/4). 

Baca Juga: Soal Pegawai Berharta Tak Wajar, Kemenkeu: Ada yang Kena Sanksi Berat

Ipi menyebut, hingga 31 Maret, 97% atau 361.568 dari 372.253 wajib lapor telah mengirimkan LHKPN mereka ke KPK secara tepat waktu. 

KPK mengapresiasi sikap tersebut mengingat LHKPN menjadi salah satu bentuk akuntabilitas penyelenggara negara dalam mempertanggungjawabkan harta kekayaan mereka. 

Selain itu, LHKPN berfungsi sebagai instrumen untuk mengawasi kekayaan penyelenggara negara hingga pengelolaan sumber daya manusia (SDM). 

“Seperti mengangkat atau mempromosikan PN/WL berdasarkan kepatuhan LHKPNnya,” ujar Ipi. 
Menurut Ipi, jika dirinci lebih lanjut, 98,6% atau 18.371 dari 18.635 wajib lapor pada jajaran yudikatif telah melaporkan LHKPN. Kemudian, 17.661 dari 283.474 atau 97,5% jajaran eksekutif pusat dan daerah telah melaporkan LHKPN. 

Baca Juga: Kemenkeu Prioritaskan Pemeriksaan Terhadap 27 Pegawai Berisiko Tinggi

Selain itu, 42.062 dari 42.663 atau 98,6% wajib lapor pada jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) telah mengirimkan LHKPN. 

Adapun tingkat persentase pelaporan LHKPN paling rendah berada di lembaga legislatif. Dari 20.064 wajib lapor, baru 17.661 atau 88% melaporkan LHKPN. 
“KPK juga mencatat 23 pemerintah daerah tingkat provinsi dan 369 pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota telah melaporkan LHKPN-nya 100%,” ujar Ipi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "KPK: 10.685 Penyelenggara Negara Belum Lapor LHKPN"

Penulis : Syakirun Ni'am
Editor : Icha Rastika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×