Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabar gembira untuk calon jemaah haji di wilayah bencana banjir dan tanah longsor Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat yang akan melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) reguler untuk musim haji 1447 Hijriah atau 2026. Jemaah haji dari wilayah bencana alam mendapat relaksasi pelunasan biaya haji. Simak rincian biaya haji per jemaah serta biaya haji per embarkasi.
Dilansir dari keterangan resmi pada Jumat 26 Desember 2025, Kementerian Haji dan Umrah memberikan relaksasi pelunasan biaya perjalanan ibadah haji bagi jamaah yang berasal dari wilayah Sumatera terdampak bencana. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk perhatian dan kehadiran negara terhadap kondisi darurat yang dihadapi para calon jamaah.
Direktur Jenderal Pelayanan Haji dan Umrah, Ian Heriyawan, mengatakan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera berdampak langsung pada kesiapan jamaah haji, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Dampak bencana ini tergambar dari masih rendahnya persentase pelunasan biaya haji pada tahap pertama, khususnya di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara,” ujar Ian di Jakarta, Jumat (26/12/2025), dikutip dari keterangan resmi Kementerian Haji dan Umrah.
Baca Juga: SPKLU Tol Trans Jawa: 107 Titik Siap Temani Mudik Mobil Listrik Anda, Cek Lokasinya!
Berdasarkan data pelunasan tahap pertama, Provinsi Aceh mencatat tingkat pelunasan terendah sebesar 56,58 persen, disusul Sumatera Utara sebesar 62,5 persen. Angka tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional pelunasan tahap pertama yang mencapai 73,99 persen.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Barat mencatatkan tingkat pelunasan biaya haji di atas rata-rata nasional, meskipun wilayah tersebut juga terdampak bencana.
Ian menjelaskan rendahnya tingkat pelunasan di sejumlah provinsi diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari ketidaksiapan biaya jamaah akibat dampak bencana, gangguan infrastruktur perbankan, keterbatasan layanan kesehatan untuk pemeriksaan istithaah, hingga kondisi pribadi jamaah pascabencana.
Sebagai bentuk relaksasi, Kementerian Haji dan Umrah tetap memberikan kesempatan kepada jamaah dari tiga provinsi tersebut untuk melakukan pelunasan pada tahap kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 2–9 Januari 2026.
“Relaksasi tambahan berupa perpanjangan waktu khusus bagi provinsi terdampak bencana akan dipertimbangkan setelah evaluasi hasil pelunasan tahap kedua,” kata Ian.
Tonton: Angka PHK Tembus 79.302 Orang Per November 2025, Jabar Tertinggi
Meski memberikan kelonggaran, Ian menegaskan pemerintah tetap harus menjaga ketepatan jadwal pelunasan secara nasional. Hal ini berkaitan dengan ketentuan Pemerintah Arab Saudi mengenai batas akhir penginputan data jamaah untuk keperluan visa yang ditetapkan pada 8 Februari 2026.
“Kami berupaya menyeimbangkan empati terhadap kondisi jamaah terdampak bencana dengan kepatuhan terhadap timeline penyelenggaraan ibadah haji internasional,” tegasnya.
Ia menambahkan, prinsip utama kebijakan ini adalah memastikan kehadiran negara dalam memberikan solusi terbaik bagi jamaah tanpa mengganggu keseluruhan tahapan penyelenggaraan ibadah haji.
Kementerian Haji dan Umrah pun mengimbau jamaah di wilayah terdampak bencana untuk terus berkoordinasi dengan kantor setempat serta memanfaatkan kesempatan pelunasan tahap kedua sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Tonton: Suzuki Grand Vitara di GJAW 2025
Rincian Biaya Haji 2026: Jemaah Bayar Rp 54,1 Juta
Pemerintah dan Komisi VIII DPR RI telah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2026 sebesar Rp 87,4 juta. Dari total tersebut, jemaah hanya membayar Rp 54,1 juta, sedangkan sisanya ditutup dari nilai manfaat tabungan jemaah haji.
Sebagai perbandingan, biaya haji tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp 89,4 juta, dengan porsi pembayaran jemaah Rp 55,4 juta (62% dari total BPIH). Artinya, biaya haji 2026 turun dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kisruh PBNU Kian Memanas, Eks Wakil Ketua Bilang Begini
Biaya haji 2026 per embarkasi
Daftar BPIH 2026 per Embarkasi
| No | Embarkasi | BPIH 2026 |
|---|---|---|
| 1 | Aceh | Rp 78.324.981 |
| 2 | Medan | Rp 79.379.071 |
| 3 | Batam | Rp 87.340.981 |
| 4 | Padang | Rp 81.085.481 |
| 5 | Palembang | Rp 87.422.481 |
| 6 | Jakarta (Pondok Gede, Cipondoh, Bekasi) | Rp 91.758.281 |
| 7 | Solo | Rp 86.448.981 |
| 8 | Surabaya | Rp 93.860.981 |
| 9 | Balikpapan | Rp 88.791.481 |
| 10 | Banjarmasin | Rp 88.754.481 |
| 11 | Makassar | Rp 89.108.738 |
| 12 | Lombok | Rp 88.167.381 |
| 13 | Kertajati | Rp 91.774.581 |
| 14 | Yogyakarta | Rp 86.170.981 |
| No | Embarkasi | Bipih 2026 |
|---|---|---|
| 1 | Aceh | Rp 45.109.422 |
| 2 | Medan | Rp 46.163.512 |
| 3 | Batam | Rp 54.125.422 |
| 4 | Padang | Rp 47.869.922 |
| 5 | Palembang | Rp 54.206.922 |
| 6 | Jakarta (Pondok Gede, Cipondoh, Bekasi) | Rp 58.542.722 |
| 7 | Solo | Rp 53.233.422 |
| 8 | Surabaya | Rp 60.645.422 |
| 9 | Balikpapan | Rp 55.575.922 |
| 10 | Banjarmasin | Rp 55.538.922 |
| 11 | Makassar | Rp 55.893.179 |
| 12 | Lombok | Rp 54.951.822 |
| 13 | Kertajati | Rp 58.559.022 |
| 14 | Yogyakarta | Rp 52.955.422 |
Kuota Haji Indonesia 2026
Untuk tahun 2026, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 orang, yang terbagi menjadi:
- 203.320 kuota untuk haji reguler, petugas haji daerah (PHD), dan pembimbing haji.
- 17.680 kuota untuk haji khusus.
Dengan penurunan biaya dan penetapan jadwal pelunasan lebih awal, calon jemaah diharapkan segera mempersiapkan diri agar proses pelunasan berjalan lancar.
.
Selanjutnya: Begini Cara Menggunakan Fitur Terjemahan Otomatis di WhatsApp
Menarik Dibaca: Begini Cara Menggunakan Fitur Terjemahan Otomatis di WhatsApp
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













