Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, ekspor barang dan jasa tercatat tumbuh 31,78% yoy. Ekspor barang dan jasa ini menyumbang 20,31% terhadap keseluruhan PDB.
Pertumbuhan eskpor yang menggembirakan ini didorong oleh perekonomian sebagian besar negara mitra dagang utama Indonesia yang mengalami peningkatan. Selain itu, ekspor baik minyak dan gas (migas) maupun ekspor non migas juga naik, seiring dengan peningkatan nilai dan volume.
Seiring dengan peningkatan ekspor, impor barang dan jasa juga tercatat tumbuh 31,22% yoy. Impor ini tumbuh utamanya didorong oleh impor minyak dan gas (migas) seiring dengan peningkatan nilai dan volume impor migas.
Selain itu, impor non migas juga tumbuh terutama pada komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, besi dan baja, serta plastik dan barang dari plastik.
Baca Juga: Pertumbuhan kuartal II 2021 tercatat 7,07%, BPS: RI resmi keluar dari jurang resesi
Dari sisi impor jasa, ada pertumbuhan impor jasa seiring dengan meningkatnya jasa angkutan untuk impor barang.
Kemudian, konsumsi pemerintah pada kuartal II 2021 tumbuh 8,06% yoy atau meningkat dari 2,34% yoy pada kuartal I 2021. Komponen ini memberikan kontribusi sekitar 8,51% terhadap PDB.
Pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh didorong oleh peningkatan realisasi belanja barang dan jasa, serta belanja pegawai yang masing-masing tumbuh 82,10% dan 19,79%.
Kenaikan realisasi belanja barang dan jasa dipengaruhi oleh berbagai program penanganan pandemi Covid-19, seperti pelaksanaan vaksinasi, pengadaan alat uji medis, penyemprotan disinfektan, 3T, serta program kesehatan lainnya.
Selanjutnya: BPS: Meski ada pertumbuhan, ekonomi kuartal 2 masih di bawah kondisi normal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News