kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023


Sabtu, 04 November 2023 / 06:55 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 tetap terjaga, ditopang konsumsi rumah tangga. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menegaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 tetap terjaga. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani  indrawati bilang, ini seiring dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang asih solid, didukung beberapa indikator dini yang menguat. 

"Sebagai indikator, kepercayaan masyarakat terjaga tinggi, inflasi terkendali," terang Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jumat (3/11) di Jakarta. 

Sri Mulyani menambahkan, akselerasi belanja pemerintah juga turut mendorong pertumbuhan ekonom pada periode Juli 2023 hingga September 2023. 

Baca Juga: Ada Aktivitas Pemilu, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh 5,1%

Bendahara negara memperkirakan, pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5% YoY. Pada akhir bulan lalu, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 akan berada di kisaran 5,10% YoY. 

Sedangkan pada kuartal IV-2023, Sri Mulyani yakin pertumbuhan ekonomi akan makin meningkat, seiring dengan akselerasi belanja pemerintah. 

Termasuk, jelang penyelenggaraan Pemilu dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di tahun 2023. 

"Jadi, ini diperkirakan akan memberi ekspansi terhadap sisi permintaan," tambahnya. 

Lebih lanjut, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2023 akan berada di atas 5% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×