kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumen ajukan permohonan PKPU terhadap Kampoeng Kurma di PN Jakarta Pusat


Kamis, 23 Januari 2020 / 16:26 WIB
Konsumen ajukan permohonan PKPU terhadap Kampoeng Kurma di PN Jakarta Pusat
ILUSTRASI. Tawaran investasi agribisnis lahan dan kebun tanaman kurma oleh Kampoeng Kurma


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Konsumen Jakarta resmi mendaftarkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Kavling Kampoeng Kurma.

Permohonan tersebut dicatat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Register Perkara Nomor:18/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.

Permohonan PKPU yang diajukan PT. Kampoeng Kurma Jonggol tersebut diajukan oleh konsumen atas nama Topan Manusama dan Dwi Ramdhini, karena gagalnya serah terima Kavling Kampoeng Kurma yang dijanjikan dalam Pengikatan Jual Beli Nomor: 571 dan 572 yang dibuat dihadapan Niken Larasati, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Menelisik Tawaran Investasi Syariah Ala Kampung Buah Cikalong

Tujuan permohonan PKPU untuk memberikan kesempatan kepada Kampoeng Kurma Jonggol untuk mengajukan rencana perdamaian yang akan ditawarkan dalam rangka melindungi kepentingan konsumen.

Selain itu, juga untuk memberikan kepastian serta kesanggupan dari Kampoeng Kurma Jonggol dalam menyelesaikan seluruh kewajibannya berupa serah terima Kavling Kampoeng Kurma kepada para konsumen.

Baca Juga: Investasi berkedok syariah masih marak, masyarakat diminta waspada

"Dalam Permohonan PKPU terhadap Kavling Kampoeng Kurma yang dikelola oleh Kampoeng Kurma Jonggol ini, LBH Konsumen Jakarta akan menunjuk empat orang Calon Pegurus yaitu Fransiscus Xaverius Wendhy Ricardo Pandiangan, Yan Mamuk Djais, Delight Chyril, dan Eclund Valery, yang kesemuanya terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM," jelas Direktur Eksekutif LBH Konsumen Jakarta dalam keterangan resminya, Kamis (23/1).

Investasi Kampoeng Kurma mulai marak dikenal di 2018. Dengan menjanjikan pembangunan wilayah perkebunan kurma dengan berbagai fasilitas, Kampung Kurma juga menjanjikan kesepakatan investasi bertema syariah dan bebas riba.

Saat ini Kavling Kampoeng Kurma tersebar di enam wilayah, yakni di Cirebon, Tanjung Sari, Sirna Sari, Jasinga Bogor, Cipanas Lebak Banten dan Banten Selatan.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi: Bisnis perkebunan berisiko tinggi!

Beberapa produknya seperti penjualan lahan atau kavling yang akan ditanami pohon kurma, ada juga perumahan yang menjanjikan berbagai fasilitas mulai dari masjid, pesantren, pacuan kuda dan fasilitas lainnya dengan nuansa islami. 

Ada juga produk syariah (Prosyar) yang menawarkan paket kavling tanah seluas 400-500 meter untuk ditanami pohon kurma, dan termasuk investasi kavling kolam lele dengan 10.000 bibit. Kabarnya, harga yang dibandrol mulai dari Rp 99 juta per kavling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×