kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.752   26,00   0,16%
  • IDX 8.434   63,26   0,76%
  • KOMPAS100 1.170   10,06   0,87%
  • LQ45 852   7,88   0,93%
  • ISSI 295   2,18   0,74%
  • IDX30 446   2,46   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   5,03   0,99%
  • IDX80 132   1,06   0,81%
  • IDXV30 137   0,70   0,52%
  • IDXQ30 142   1,58   1,13%

Konflik Geopolitik Tak Pengaruhi Kinerja Perdagangan Internasional Indonesia


Rabu, 15 November 2023 / 14:49 WIB
Konflik Geopolitik Tak Pengaruhi Kinerja Perdagangan Internasional Indonesia
ILUSTRASI. Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/6/2023). Konflik Geopolitik yang Terjadi Tak Pengaruhi Kinerja Perdagangan Internasional RI.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, serta konflik antara Rusia dan Ukraina, tak terlalu memengaruhi kinerja perdagangan internasional Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, kontribusi perdagangan dengan keempat negara tersebut tak terlalu signifikan. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut, kontribusi ekspor ke Palestina hingga Oktober 2023 hanya 0,0011% terhadap total ekspor Indonesia. 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Berpotensi Meningkat pada Oktober 2023

Plus kontribusi impor dari Palestina dari Januari 2023 hingga Oktober 2023 hanya 0,0000%. Alias, karena sangat kecil, maka sampai BPS menggunakan empat digit desimal pun, belum bisa menunjukkan besarannya.

Kemudian, kontribusi ekspor Indonesia ke Israel selama sepuluh bulan belakangan sebesar 0,07% terhadap total ekspor. 

Sedangkan kontribusi impor non migas dari Israel ke Indonesia dari Januari 2023 hingga Oktober 2023 adalah sebesar 0,011% dari total impor.

“Hingga dapat disimpulkan, bahwa kondisi politik di negara-negara tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia,” tutur Pudji, Rabu (15/11) di Jakarta. 

Baca Juga: Ekspor Indonesia Meningkat pada Oktober 2023

Saat berbicara terkait ketegangan politik di Ukraina dan Rusia, Pudji juga bilang ini tak memengaruhi kinerja perdagangan internasional Indonesia. 

Memang, komoditas utama impor Indonesia dari Ukraina adalah serealia. Namun, saat negara tersebut melakukan proteksionisme, Indonesia memiliki pangsa pasar alternatif, yaitu Australia dan Argentina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×