Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
Permasalahanya, lanjut dia, bukan di pembangunan dan investasi yang datang, namun cara pandang yang luput menghormati hak-hak di wilayah target pembangunan dan investasi sehingga berujung pada penggusuran dan perampasan tanah.
Lebih lanjut, KPA juga turut menyoroti peningkatan tindakan kriminalisasi di sembilan tahun kepemimpinan Jokowi. KPA mencatat terdapat 3.503 korban kekerasan dan kriminaliassi di wilayah konflik agraria di masa Jokowi jadi Presiden.
Dari total tersebut, sebanyak 2.442 merupakan korban kriminalisasi, 905 orang mengalami kekerasan dan penganiayaan, 84 orang tertembak dan 72 orang tewas akibat represifitas aparat negara di lapangan.
Baca Juga: Sertifikasi Hak Milik Tanah Transmigrasi Telah Capai 140.000 Hektare
Jumlah korban itu meningkat jika dibandingkan dengan satu dekade kepemimpinan SBY yang mencapai 2.087 korban kriminalisasi dan kekerasan. Detilnya, 1.354 tercatat sebagai korban kriminalisasi, 553 orang mengalami penganiayaan dan kekerasan, 110 orang tertembak dan 70 orang tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News