CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

Komisi XI: Biarlah pemerintah berjalan dengan jalannya sendiri


Rabu, 08 Juni 2011 / 15:34 WIB
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan emas logam mulia di kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2020). Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.070.000 per gram (2 September 2020).Tribunnews/Herudin


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisi XI DPR tak lagi mengharapkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengajukan surat permohonan restu ke DPR terkait penggunaan dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk membeli 7% saham divestasi Newmont Nusa Tenggara (NNT).

Wakil Ketua Komisi XI Akhsanul Qosasi mengatakan, karena Menteri Keuangan keukeh tak mau meminta restu dewan, Komisi XI akan mengajukan surat ke Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit terhadap keputusan pembelian saham tersebut.

"Jadi, biarlah pemerintah berjalan dengan caranya sendiri. DPR juga akan berjalan dengan caranya sendiri yakni dengan mingirim surat kepada BPK untuk melakukan audit. Itulah kewenangan DPR," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Rabu (8/6).

Dia juga bilang, DPR pun tidak mempermasalahkan bila Menteri Keuagan mengajukan masalah ini ke Mahkahmah Konstitusi ataupun Makamah Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×