kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Komisi VI DPR minta pemerintah gandeng UMKM untuk memproduksi masker


Rabu, 04 Maret 2020 / 13:02 WIB
Komisi VI DPR minta pemerintah gandeng UMKM untuk memproduksi masker
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker untuk menutupi sebagian wajah sat melintas di kawasan MH. Thamrin, Jakarta.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Siti Mukaromah mengusulkan, agar pemerintah dapat menggandeng sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka penyediaan masker. Hal ini didasarkan pada kelangkaan masker di pasaran sehingga menimbulkan harganya melambung tinggi.

"Untuk mengantisipasi stok masker yang kosong dan mahal akibat fenomena panic buying masyarakat karena adanya virus corona, saya mengusulkan agar pemerintah menggandeng UMKM dalam menyediakan masker. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan sisa kain jahit (kain perca) untuk membuat masker," ujar Siti di dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3).

Baca Juga: Harga masker N95 tembus Rp 1,6 juta per boks di Palembang

Menurut Siti, pemanfaatan kain perca sebagai bahan baku untuk membuat masker dapat menjadi peluang, apalagi didukung dengan banyaknya UMKM yang tersebar di Indonesia. Ia merasa, hal ini dapat sangat membantu dalam situasi seperti sekarang ini.

Siti menjelaskan, pemerintah dapat meminta produsen untuk melakukan konsultasi atau sosialisasi kepada UMKM, terkait dengan bahan-bahan tambahan untuk membuat masker. Ini dilakukan agar hasil masker UMKM dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Langkah ini juga digunakan sebagai alternatif untuk menstabilkan stok dan harga masker di pasaran, guna mencegah permainan harga oleh para spekulan. Saya mendengar langsung kegelisahan dan permintaan rakyat agar pemerintah memberikan gratis masker kepada mereka, untuk melindungi diri dari bahaya virus corona," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×