Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Tjahjo Kumolo mendesak pemerintah tidak memangkas anggaran Badan Intelijen Negara (BIN) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012. Sebaliknya, Tjahjo berharap anggaran BIN diperbesar agar operasionalnya bisa maksimal untuk menjaga keamanan kedutaan besar Indonesia di luar negeri.
Ucapan Tjahjo ini dilontarkan setelah bom rakitan meledak di dekat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Prancis. Ledakan terjadi pada pukul 05.45 waktu setempat dan tidak menimbulkan korban.
Tjahjo mengatakan, aparat BIN perlu memback up keamanan KBRI yang tersebar di seluruh negara. Menurutnya, selama ini pengamanan KBRI itu selama ini hanya di-back up oleh intelijen kalau presiden hendak mengunjungi negara tersebut. Padahal, menurutnya, keamanan KBRI harus menggunakan pola standar yang sesuai dengan aparat negara setempat.
"Komisi I DPR tetap pada prinsip anggaran Badan Inteligen Negara (BIN) dalam perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2012 ini tidak perlu dipotong," tegas anggota fraksi PDI Perjuangan ini, Rabu (21/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News