kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Komdigi Sebut Kerugian Financial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 17:14 WIB
Komdigi Sebut Kerugian Financial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar
ILUSTRASI. A binary code displayed on a laptop screen and reflected in sunglasses are seen in this illustration photo taken in Poland on June 28, 2024. (Photo by Jakub Porzycki/NurPhoto) Komdigi menyampaikan bahwa kejahatan siber dari November 2024 hingga Januari 2025 telah merugikan finansial mencapai Rp 476 miliar.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan bahwa kejahatan siber dari November 2024 hingga Januari 2025 telah merugikan finansial mencapai Rp 476 miliar. 

Wamen Komdigi Nezar Patria menyebut bahwa penipuan di ruang digital telah menjadi ancaman nyata dan sangat merugikan masyarakat. 

"Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, sepanjang November 2024 hingga Januari 2025, tercatat kerugian finansial akibat kejahatan siber mencapai Rp 476 miliar," kata Nezar dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (9/8/2025). 

Hingga pertengahan 2025, terdapat 1,2 juta laporan penipuan digital yang masuk ke sistem pengaduan publik. 

"Angka-angka ini bukan sekadar statistik, ini adalah peringatan bahwa kita harus bertindak cepat dan bersama," ucapnya.

Baca Juga: Menakar Potensi Pengembangan Energi Panas Bumi di Wilayah Timur Indonesia

Menurut Nezar, perlu ada penguatan perlindungan warga Indonesia di ruang digital sekaligus memastikan kedaulatan teknologi nasional. 

"Tidak hanya diwujudkan melalui penguatan regulasi dan literasi digital, tetapi juga melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan artifisial (AI) untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan siber sejak dini," jelasnya.

Ia menekankan bahwa teknologi harus digunakan sebagai alat untuk memperkuat pertahanan masyarakat, bukan justru sebaliknya. 

"Teknologi harus menjadi alat kita untuk membangun pertahanan yang lebih kuat bagi masyarakat," jelas Nezar. 

Menurutnya, visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kemandirian teknologi nasional yang berbasis pada kemampuan dalam negeri.

"Indonesia tidak boleh menjadi korban dari kolonialisme digital dan eksploitasi data oleh kekuatan asing," kata dia. 

Komdigi bekerja sama dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan mengidentifikasi pelaku spam dan scam, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Menteri Koperasi Pastikan Regulasi Kopdes Merah Putih Tidak Tumpang Tindih

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komdigi: Kerugian Finansial dari Kejahatan Siber Capai Rp 476 Miliar ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/08/09/09002971/komdigi-kerugian-finansial-dari-kejahatan-siber-capai-rp-476-miliar.

Selanjutnya: Menakar Potensi Pengembangan Energi Panas Bumi di Wilayah Timur Indonesia

Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Sweet 17 Agustus 2025, Pizza Large dan Medium Diskon 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×