kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kolaborasi Ria Ricis dan LK2PK mendorong tes massal Covid-19


Kamis, 09 April 2020 / 15:38 WIB
Kolaborasi Ria Ricis dan LK2PK mendorong tes massal Covid-19
ILUSTRASI. Ria Ricis


Reporter: Barly Haliem, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menangani wabah Covid-19 dengan baik dan terukur, para ahli merekomendasikan melakukan tes secara masif. Langkah ini untuk mengetahui sejauh mana penyebaran corona sehingga pasien yang telah tertular bisa segera mendapatkan penanganan. Tes secara masif ini juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan corona.

Sayangnya, tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes swab yang kini semakin masif menimbulkan kelangkaan VTM (viral transport medium) yang merupakan salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19. Kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan karena sampel pemeriksaan tidak bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa.

Melihat permasalahan tersebut, Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) bersama Kurir Kebaikan dan Komunitas WNI di Korea Selatan mencoba berupaya memenuhi kebutuhan VTM di beberapa rumah sakit yang membutuhkan. Untuk itu, mereka menjalin kerjasama dengan Laboratorium Terpadu FK UI untuk memproduksi VTM yang akan disebar ke beberapa RS.

Peneliti LK2PK, dr Aslim Taslim, menjelaskan pentingnya pengadaan VTM tersebut. VTM digunakan ketika tenaga kesehatan mengambil pemeriksaan swab dari pasien yang dicurigai Covid-19. Jadi, VTM merupakan media untuk menyimpan spesimen swab pasien sebelum dilakukan ekstraksi RNA virus kemudian dilakukan pemeriksaan PCR. "Kita ketahui bahwa VTM saat ini sangat langka dan harganya cukup mahal. Beberapa rumah sakit terutama di daerah mengalami kekurangan VTM,” kata dia, dalam pernyataan resmi yang diterima KONTAN, Kamis (9/4).

Sedangkan youtuber Ria Ricis yang mewakili Kurir Kebaikan mengajak berbagai pihak bersama melawan Covid-19. Dia pun menganjurkan masyarakat tetap berdiam di rumah dan menjaga kesehatan dengan rajin mencuci tangan. Dia pun mengingatkan bila memang harus keluar, masyarakat hendaknya menggunakan masker kain.

Direktur Eksekutif LK2PK, dr Ardiansyah Bahar menambahkan, perlu kolaborasi semua pihak baik pemerintah maupun swasta dalam perang melawan corona. Dia menyampaikan rekomendasi ke pemerintah agar tes Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat, luas dan massal. Ardiansyah juga menyarankan agar dilakukan shifting kompetensi untuk memenuhi kebutuhan SDM yang akan melakukan pemeriksaan di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×