kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

Kode Hashim ke Anak Buah Sri Mulyani: Minta Tarif PPh Badan Turun


Rabu, 26 Februari 2025 / 15:05 WIB
Kode Hashim ke Anak Buah Sri Mulyani: Minta Tarif PPh Badan Turun
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa. Hashim Djojohadikusumo mengisyaratkan keinginannya agar tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan bisa diturunkan dari level yang saat ini sebesar 22%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengusaha sekaligus adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengisyaratkan keinginannya agar tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan bisa diturunkan dari level yang saat ini sebesar 22%.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah forum yang dihadiri sejumlah tokoh bisnis dan ekonomi, termasuk Chairul Tanjung.

"Untuk perseroan kan 22%. Itu tetap. Mudah-mudahan insya Allah kita bisa kurangi ya Pak Chairul Tanjung. Ya enggak, ya?," ujar Hashim dalam acara CNBC Economic Outlook 2025, Rabu (26/2).

Ia berharap agar tarif PPh Badan tersebut bisa diturunkan ke level 20% atau 18%.

Baca Juga: Ambil Peluang Cuan dari Cashback Spesial Bundling Tabungan dan Deposito

Bahkan, kode tersebut langsung dilontarkan Hashim kepada Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu saat ikut menghadiri forum yang sama.

"Kalau bisa 22% jadi 20%, jadi 18% ya Pak CT ya. Kita kan pengusaha. Ya Pak Anggito ya. Nanti tinggal Pak CT bisik-bisik sama temennya Pak Anggito kalau bisa," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintahan prabowo memang sempat berencana menurunkan tarif PPh Badan dari 22% menjadi 20%.

Penurunan tarif PPh Badan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan pemerhati pajak, lantaran bisa menurunkan ruang fiskal, namun di sisi lain akan berdampak positif terhadap dunia usaha.

Pengamat Pajak sekaligus Kepala Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mengatakan bahwa pemangkasan tarif PPh Badan bisa berdampak kepada penerimaan pajak ke depannya.

Pasalnya, selama ini penerimaan PPh Badan menjadi salah satu kontributor besar dalam APBN. 

Padahal, kata Fajry, pemerintahan ke depan sangat membutuhkan perluasan ruang fiskal guna memenuhi janji politiknya. Apalagi, janji politik pemerintahan ke depan menggunakan biaya yang jumbo.

"Tentu kita tak ingin mengorbankan kehati-hatian dalam pengelolaan uang negara," katanya.

Baca Juga: Prabowo Genjot Pendapatan Negara, Hashim Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Pajak

Selanjutnya: 7 Cara Mengatasi Word Tidak Bisa Mengetik dan Penyebabnya

Menarik Dibaca: Alibaba Cloud Membuka Akses Open-Source untuk Model AI Penghasil Konten Video

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×