kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Koalisi Merah Putih klaim Demokrat telah bergabung


Jumat, 26 September 2014 / 18:04 WIB
Koalisi Merah Putih klaim Demokrat telah bergabung
ILUSTRASI. Manfaatkan Promo Mister Aladin Pesta Tamasya Ramadhan dengan Diskon Hotel 25%


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya mengklaim Partai Demokrat telah bergabung dalam barisan partai Koalisi Merah Putih. Menurut Tantowi, banyak isyarat yang sudah ditunjukkan tentang keberpihakan Partai Demokrat pada Koalisi Merah Putih.

Tantowi menjelaskan, isyarat yang nampak adalah bertebarannya simbol Partai Demokrat di acara pembekalan calon anggota DPR terpilih dari partai Koalisi Merah Putih, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9).

Perwakilan Partai Demokrat tak ada yang hadir di acara itu, tapi Tantowi menilai keberadaan Partai Demokrat di Koalisi Merah Putih sudah tak terbantahkan.

"Demokrat tidak hadir kan karena sibuk. Semuanya sudah terjawab, Demokrat bersama kami," kata Tantowi, di Hotel Sultan, Jakarta.

Ketua DPP Partai Golkar itu melanjutkan, bukti besar dari bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Merah Putih adalah sikap yang ditunjukkan Fraksi Demokrat saat sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada di DPR. Bagi Tantowi, sikap Demokrat itu lebih penting ketimbang janji ucapan tanpa bukti.

"Kebersamaan itu tidak selalu harus diungkapkan secara verbal, apalagi dalam politik. Bahasa isyarat itu kadang-kadang jauh lebih kuat dari ucapan, RUU Pilkada salah satunya," ujar Tantowi.

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan partainya berada di luar Koalisi Merah Putih dan juga di luar partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. SBY membawa Demokrat netral dan memposisikan diri sebagai pihak penyeimbang. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×