kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KNKT beberkan Sriwijaya Air jatuh setelah throttle kiri bergerak mundur


Kamis, 11 Februari 2021 / 05:10 WIB
KNKT beberkan Sriwijaya Air jatuh setelah throttle kiri bergerak mundur
ILUSTRASI. Kondisi dan situasi terakhir yang dialami pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh di sekitar Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 dibeberkan oleh KNKT. ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/Handout/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi dan situasi terakhir yang dialami pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebelum jatuh di sekitar Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 dibeberkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo menyebutkan, masalah pada pesawat yang mengangkut 6 awal dan 56 penumpang itu bermula saat mencapai ketinggian 8.150 kaki. 

"Pada ketinggian 8.150 kaki, throttle atau tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur, kata Nurcahyo, dalam konferensi pers Laporan Pendahuluan Kecelakaan pesawat udara Boeing 737 SJ 182, Rabu (10/2/2021). 

Menurut Nurcahyo, data ini berdasarkan rekaman flight data recorder atau salah satu bagian hitam dari kotak hitam pesawat tersebut. Nurcahyo mengatakan, masalah di throttle ini menyebabkan tenaga mesin berkurang.  

Baca Juga: Begini kronologi jatuh dan saat-saat terakhir Sriwijaya Air SJ 182, menurut KNKT

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri sempat bergerak mundur dan tenaga berkurang, sedangkan yang kanan tetap," ujar Nurcahyo. 

Menurut Nurcahyo, tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri kembali bergerak mundur saat pesawat berada di ketinggian 10.600 kaki dan pesawat mulai berbelok ke kiri. 

Baca Juga: Ini saran kuasa hukum jatuhnya Lion Air untuk keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182

Ketika itu, pesawat Boeing 737-500 ini diminta naik ke ketinggian 11.000 kaki oleh air traffic controller, untuk menghindari jalur pesawat lain. 

"Tuas pengatur tenaga mesin sebelah kiri bergerak mundur, atau throttle kiri bergerak mundur, yang kanan tetap," kata Nurcahyo. 

ATC kemudian memberi instruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki. Pilot sempat menjawabnya pada pukul 14.39.59 WIB. Namun, jawaban pilot itu merupakan komunikasi terakhir yang disampaikan Sriwijaya Air SJ 182. 

Baca Juga: Alasan KNKT mengaku sulit mencari kotak hitam CVR Sriwijaya Air SJ 182

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta," kata Nurcahyo. 

FDR kemudian merekam bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB. 

"Setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif atau disengage, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat," kata Nurcahyo. 

Catatan: 

Artikel ini mengalami perubahan di judul, sebab KNKT menyatakan belum tahu apakah anomali pada throttle itu disebabkan kerusakan sebelah kiri atau kemacetan di sebelah kanan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KNKT Ungkap Sriwijaya Air Jatuh Setelah Throttle Kiri Bergerak Mundur"
Penulis : Tatang Guritno
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: KNKT menyigi sistem autothrottle pesawat Sriwijaya Air SJ182, ini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×