kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KLHK sebut indeks kualitas lingkungan hidup Indonesia tahun 2020 meningkat


Rabu, 24 Februari 2021 / 21:05 WIB
KLHK sebut indeks kualitas lingkungan hidup Indonesia tahun 2020 meningkat
ILUSTRASI. Foto udara kawasan hutan lindung di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). KLHK sebut indeks kualitas lingkungan hidup Indonesia tahun 2020 meningkat.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

Kemudian, sebanyak 10 provinsi tidak memenuhi target yaitu Aceh, Bengkulu, Kep. Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah. Secara keseluruhan, nilai IKL pada tahun 2020 adalah sebesar 59,54.

Terakhir, hasil analisis terhadap IKAL tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 13 provinsi telah memenuhi target dan 21 provinsi belum. Sebanyak 16 provinsi berkategori baik dan 18 provinsi berkategori cukup baik. Pemantauan kualitas air laut untuk mendapatakan nilai IKAL dilakukan 801 titik yang tersebar di 34 provinsi.

Baca Juga: Konsorsium baterai BUMN harap ada insentif untuk dorong permintaan kendaraan listrik

Lokasi yang dipilih mewakili aktivitas di daerah pesisir yaitu wisata bahari, wilayah konservasi, pemukiman, pelabuhan penumpang, pelabuhan barang, kawasan industri, tempat pelelangan ikan dan muara sungai. IKAL Nasional bernilai 68,94 (berkategori baik), yang artinya telah memenuhi target dari RPJMN yang sebesar 58,5 (berkategori cukup baik).

Karliansyah menyebut, dengan kualitas lingkungan hidup yang semakin membaik, artinya jaminan hak masyarakat untuk mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat dapat terpenuhi.

“Seluruh pihak harus berupaya untuk meningkatkan nilai yang masih belum memenuhi target, dan mempertahankan indeks yang telah mencapai targetnya,” tutur Karliansyah.

Selanjutnya: Konsorsium baterai BUMN harap ada insentif untuk dorong permintaan kendaraan listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×