kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

KKP Resmi Revitalisasi Tambak di Pantura, Tahap Pertama 20.000 Hektare


Rabu, 25 Juni 2025 / 13:19 WIB
KKP Resmi Revitalisasi Tambak di Pantura, Tahap Pertama 20.000 Hektare
ILUSTRASI. revitalisasi tambak di Pantura pada tahap pertama ini bakal dibangun tambak seluas 20.413,25 ha


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) resmi melakukan revitalisasi tambak tahap pertama di sepanjang wilayah Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat.​

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa revitalisasi tahap pertama ini bakal dibangun tambak seluas 20.413,25 hektare (ha).

Adapun revitalisasi tersebut akan dilakukan di empat Kabupaten di Jawa Barat yakni, Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

"Sesuai yang disampaikan pak Presiden di Jawa Barat akan dibangun 20.000 ha. Ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang," ujarnya dalam penandatanganan nota kesepakatan revitalisasi tambak pantura dengan Gubernur Jawa Barat, di Jakarta, Rabu (25/6).

Baca Juga: Gelar Panen Perdana, Tambak Udang Berbasis Climate Smart Shrimp Hasilkan 50 Ton

Trenggono mengungkapkan, dalam revitalisasi tambak Pantura tahap awal ini setidaknya bakal menggaet 40.000 orang yang didedikasikan langsung oleh masyarakat Jawa Barat di sekitar tambak.

"(40.000 orang) Itu harus bisa dipenuhi dari masyarakat Jawa Barat. Tadi kita sudah tanda tangan dengan 4 Bupati di Jawa Barat, mudah-mudahan kita bisa bekerja sama sehingga ini bisa terealisasi dengan baik dan kita bisa menciptakan industri dan lapangan kerja di Jawa Barat," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pihaknya tak akan mungkin meraih dana sebesar Rp 2 triliun untuk merevitalisasi tambak di empat kabupaten Jawa Barat tersebut.

"Kami tidak mungkin meraih dana lebih dari Rp 2 triliun untuk membangun wilayah itu, ngumpulin dananya susah. Hari ini rakyat Jawa Barat terbantu dengan kebijakan presiden dan dilaksanakan secara teknis oleh Menter KKP," terangnya di lokasi yang sama.

Untuk diketahui, melalui revitalisasi tambak KKP menargetkan mampu meningkatkan produktivitas menjadi 144 ton per Ha per tahun dari sebelumnya 0,6 ton per Ha per tahun, volume produksi diperkirakan mencapai 1,18 juta ton dengan nilai Rp 30,65 triliun, dan menciptakan peluang pekerjaan bagi 119.100 masyarakat hulu dan hilir. 

Adapun komoditas yang akan dikembangkan adalah nila salin menimbang sifatnya yang tahan akan penyakit dan pertumbuhannya yang cepat.

Baca Juga: Tarik Banyak Minat Investor, Proyek Tambak Garam di NTT Diusulkan Jadi KEK

Persiapan pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten di Jawa Barat akan di mulai pada tahun 2025 dan akan mulai dibangun pada tahun 2026. 

Lahan tambak revitalisasi nantinya akan terdiri dari area budi daya, area pendukung, dan area penghijauan. Selain itu, KKP juga akan memberikan dukungan pembangunan fasilitas hulu dan hilir perikanan budi daya.

Selanjutnya: Link Live Streaming Inter Milan vs River Plate & Jadwal Piala Dunia Antarklub 2025

Menarik Dibaca: AsiaRuss Tawarkan Destinasi Halal dan Nyaman di Rusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×