kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

KKP Siapkan Rp 750 Miliar untuk Bangun Kawasan Tambak Garam di NTT


Rabu, 11 Juni 2025 / 15:36 WIB
KKP Siapkan Rp 750 Miliar untuk Bangun Kawasan Tambak Garam di NTT
ILUSTRASI. KKP bakal membangun tambak raksasa di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai anggaran mencapai Rp 750 miliar


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal membangun tambak raksasa di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini dilakukan untuk mencapai target swasembada garam di tahun 2027.

Adapun, anggaran yang disiapkan untuk membangun tambak raksasa di Rote Ndao mencapai Rp 750 miliar. 

Direktur Jenderal Pengelola Kelautan KKP A. Koswara, menjelaskan tambak raksasa ini juga akan dijadikan sentra produksi garam dari hulu dan hilir dengan luasan kawasan mencapai 10.000 hingga 13.000 hektare. 

"Kita punya anggaran untuk di Rote ini Rp750 miliar. Jadi nanti akan dipakai untuk membangun, menyelesaikan zona 1 plus infrastruktur di seluruh zonanya," kata Koswara dalam Konferensi Pers di Kantor KKP, Rabu (11/6). 

Baca Juga: Polemik Tambang di Raja Ampat, KKP Bakal Revisi Aturan Pemanfaatan Pulau Kecil

Koswara menjelaskan, kawasan ini akan terbagi menjadi 10 zona. Pada tahap awal, pemerintah akan membangun zona 1 yang akan dikelola oleh PT Garam dengan sumber APBN. Sementara, pembangunan pada zona 2 sampai 10 akan melibatkan pihak swasta. 

Pemerintah sendiri memastikan kesiapan lahan untuk menarik investasi dalam membangun tambak raksasa di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Kalau zona lain, kita hanya menyiapkan lahan yang siap penuh. Nah nanti mereka mau membuat tambahnya seperti apa metodenya, mau membuat publicnya bagaimana Itu terserah dari investor mereka," ungkapnya. 

Direktur Sumber Daya Kelautan KKP Frista Yorhanita menargetkan proyek tambak raksasa di Rote Ndao dapat menyerap tenaga kerja sampai 26.000 orang yang terdiri dari pekerja tambak hingga proses hilirisasi produk. 

Frista bilang kawasan ini nantinya bukan hanya mengembangkan produksi garam biasa. Namun, juga produksi garam yang dapat digunakan untuk kegiatan industri. 

"Sehingga nanti sektor industri yang akan terlibat dalam proyek ini pun pasti akan sangat banyak tidak hanya di garam biasa. Nanti ada menjadi garam turunan kemudian garam ini nanti diolah menjadi untuk bahan bangku industri," ujarnya. 

Selanjutnya: Ikon Ibu Kota, Wisma 46 Raih Sertifikat Green Building Peringkat Gold

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis sampai 15 Juni 2025, Beli 2 Gratis 1 Cat Food-Molto Trika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×