kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Kisah Jokowi kecil yang rumahnya digusur


Sabtu, 07 Juni 2014 / 23:15 WIB
Kisah Jokowi kecil yang rumahnya digusur
ILUSTRASI. The Zone: Survival Mission, salah satu variety show terbaru asal Korea yang penuh komedi kocak cocok ditonton sebagai hiburan akhir pekan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Calon presiden RI Joko Widodo menceritakan sedikit kehidupan masa kecilnya. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku pernah merasakan menjadi orang kurang mampu yang tinggal di bantaran sungai.

"Pada saat saya kecil, rumah saya di pinggir kali, lalu digusur pindah ke tempat kontrakan lain lagi," ujar Jokowi ketika berorasi di depan warga di Lapangan Siaga Bojong Gede, Bogor, Sabtu (7/6).

Menurut pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini, ia mampu mengenyam pendidikan berkat kerja keras orangtuanya. Jokowi mengaku hidup serba berkecukupan saat itu

"Saya bisa merasakan bagaimana rakyat itu menderita karena saya bukan anak orang kaya. Dari kecil hidup prihatin," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu mengaku dapat memahami para orang tua yang sulit menyekolahkan anak mereka. Untuk itu, Jokowi pun meluncurkan Kartu Indonesia Pintar jika ia terpilih menjadi Presiden RI 2014.

Di atas panggung, Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar dari kantong baju kotak-kotak itu. Kemudian, di hadapan para relawan maupun warga Bogor, Jokowi langsung menunjukkan kartu tersebut.

Selain itu, ia juga menunjukkan Kartu Indonesia Sehat kepada warga. Menurut Jokowi, pendidikan dan kesehatan merupakan dua hal yang paling dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Jokowi juga mengatakan, kedua program ini bukan hanya sekadar janji, melainkan untuk direalisasikan. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×