Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tumbuh tinggi selama beberapa waktu, kinerja ekspor Indonesia mulai menurun pada kuartal II-2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia periode April 2023 hingga Juni 2023 atau kuartal II-2023 turun 2,75% YoY.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengungkapkan, pertumbuhan negatif ekspor ini bersumber dari penurunan ekspor barang.
Ekspor barang pada kuartal II-2023 terpantau menurun 5,64% YoY pada kuartal II-2023.
Baca Juga: Kementerian ESDM: Freeport Mesti Mengikuti Aturan Bayar Bea Keluar Ekspor Konsentrat
"Penurunan terutama terlihat pada ekspor barang non minyak dan gas (non migas)," terang Moh. Edy, Senin (7/8) di Jakarta.
Komoditas utama non migas yang menurun adalah bahan bakar minerla, lemak dan minyak hewan (nabati), serta besi dan baja, juga nikel.
Sedangkan ekspor barang migas juga terpantau menurun, terutama pada beberapa komoditas seperti gas alam, hasil minyak, dan minyak mentah.
Namun, meski ekspor barang turun, kabar baiknya ekspor jasa tumbuh positif. Moh. Edy bilang, pertumbuhan ekspor jasa kuartal II-2023 sebesar 43,14% YoY.
Pertumbuhan ekspor jasa tersebut didorong oleh peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dan masuknya devisa dari luar negeri.
"Kami melihat, kunjungan wisman pada kuartal II-2023 meningkat signifikan secara jumlah, sehingga ini memengaruhi peningkatan ekspor jasa," tandas Moh. Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News