kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Ketua Satgas Covid-19 akui pemerintah lengah mengawasi libur panjang Agustus


Kamis, 22 Oktober 2020 / 04:44 WIB
Ketua Satgas Covid-19 akui pemerintah lengah mengawasi libur panjang Agustus
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional Doni Monardo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sepertinya tidak mau kecolongan lagi dalam mengawasi masa libur panjang yang akan berlangsung pada akhir Oktober mendatang. Itu sebabnya, pemerintah akan memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan libur panjang kali ini. 

Dalam acara talkshow yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BNPB, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui pemerintah sempat lengah dalam mengawasi libur panjang pada Agustus lalu. Kondisi itu menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan di Indonesia. 

"Betul sekali kita lengah. Mungkin pemerintah juga kurang begitu sigap untuk sosialisasi," jelas Doni. 

Sebelumnya, Doni menerangkan, pada saat libur Idul Fitri, pemerintah dengan tegas mengajak masyarakat untuk menahan diri bersabar agar tidak mudik. "Alhamdulillah, kasus yang terjadi tidak mengalami peningkatan yang signifikan," jelasnya. 

Baca Juga: Antisipasi libur panjang, Kemenkes siapkan jurus menekan penyebaran corona

Namun, lanjutnya, pada akhir Juli yang bertepatan dengan libur Idul Adha, mulai ada pelonggaran-pelonggaran. Pada masa ini, upaya-upaya bersama pemerintah untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19, mungkin tidak sekencang saat libur Idul Fitri. Apalagi dilanjutkan dengan liburan 17 Agustus dan juga liburan bersama pada minggu ketiga akhir bulan agustus. 

"Apa yang terjadi? Kasus Covid-19 mengalami peningkatan pada akhir Agustus dan awal September. Sampai akhirnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan kekhawatiran DKI atas kenaikan kasus termasuk kenaikan rate okupansi ketersediaan tempat tidur di ICU rumah sakit Jakarta yang diperkirakan akan penuh pada tanggal 17 september. Ini juga termasuk langkah Pak Anies mengubah kebijakan dari PSBB transisi kembali ke PSBB yang ketat," paparnya.

Baca Juga: Karyawan yang pergi ke zona merah saat libur panjang wajib lapor


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×