kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ketua MUI bantah diminta SBY terbitkan fatwa


Selasa, 31 Januari 2017 / 17:10 WIB
Ketua MUI bantah diminta SBY terbitkan fatwa


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin membantah menerima telepon dari Presiden RI 2003-2014 Susilo Bambang Yudhoyono untuk menerima kedatangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti-Sylviana Murni dan segera menerbitkan fatwa penistaan agama.

"Apakah sebelum pertemuan hari Jumat, Kamisnya ada telepon dari SBY sekitar pukul 10.16 WIB supaya diatur pertemuan dengan paslon satu agar diterima di PBNU dan SBY juga minta segera dikeluarkan fatwa soal penodaan agama?" tanya kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama, Humphrey Djemat kepada Maruf di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).

Pertanyaan tersebut langsung dibantah Ma'aruf. Ia menegaskan, tidak menerima telepon seperti yang ditanyakan tim kuasa hukum Ahok.

Humphrey kemudian meminta Ma'ruf berbicara jujur dan mengingatkan jika dia telah disumpah sebelum memberikan kesaksian. "Saudara tahu konsekuensinya jika memberikan keterangan palsu, siapapun itu," kata Humhprey.

Humprey kemudian menegaskan pihaknya memiliki bukti jika Maruf Amin menerima telepon dari SBY. Kemudian, kuasa hukum Ahok, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan saksi maju ke meja majelis hakim untuk memastikan bukti telepon tersebut.

(Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×