kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.464   -15,94   -0,21%
  • KOMPAS100 1.154   -0,38   -0,03%
  • LQ45 915   1,25   0,14%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 472   1,29   0,27%
  • IDXHIDIV20 569   1,98   0,35%
  • IDX80 132   0,12   0,09%
  • IDXV30 140   1,02   0,73%
  • IDXQ30 158   0,37   0,24%

Ketua Komisi V Ingatkan 3 Juta Rumah Bisa Habiskan Rp 750 Triliun Setahun


Senin, 04 November 2024 / 19:38 WIB
Ketua Komisi V Ingatkan 3 Juta Rumah Bisa Habiskan Rp 750 Triliun Setahun
ILUSTRASI. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama pengusaha pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri) meresmikan pembangunan rumah gratis di Tangerang sebagai tanda dimulainya program 3 juta rumah. Dalam 5 tahun terakhir, anggaran sektor perumahan telah menghabiskan dana sebesar Rp 119 triliun untuk pembangunan sekitar 2,17 juta unit rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID –JAKARTA. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengungkapkan bahwa program pembangunan 3 juta rumah yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto akan membutuhkan dana yang sangat besar. 

Dalam rapat kerja bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Jakarta pada Senin (4/11), Lasarus menjelaskan bahwa dalam lima tahun terakhir, anggaran untuk sektor perumahan telah menghabiskan dana sebesar Rp 119 triliun untuk pembangunan sekitar 2,17 juta unit rumah. 

Ia menambahkan bahwa untuk membangun 3 juta rumah, diperlukan dana mencapai Rp 750 triliun. "Rp 750 triliun satu tahun, kita baru bicara uang mampu ngga kita siapkan Rp 750 triliun. Kemudian sumber daya manusianya gimana," ujarnya. 

Baca Juga: Maruarar Sirait Groundbreaking Program 3 Juta Rumah di Tangerang

Lasarus juga menekankan bahwa membangun 3 juta rumah bukanlah hal yang mudah. Ia menghitung bahwa dalam satu tahun, Kementerian PKP harus mampu mendirikan sekitar 8.333 rumah setiap harinya. 

"Tiga juta dibagi 360 (hari) saya pakai kalkulator tadi, berarti setiap hari itu harus jadi rumah 8.333 rumah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Lasarus menyatakan pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam proyek ini dengan cara yang terukur. Ia meminta Kementerian PKP untuk segera menyampaikan rancangan atau blueprint terkait program pembangunan 3 juta rumah. 

"Kami tentu juga bertanggung jawab secara moral kepada pak Menteri dan kepada bangsa dan negara, karena anggaran bapak kami yang mengesahkan," tuturnya.

Baca Juga: Anggota Komisi V Hitung Anggaran 3 Juta Rumah Bisa Tembus Lebih Rp 150 Triliun

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan rancangan program tersebut sebelum masa reses, yaitu pada 6 Desember 2024. 

"Mudah-mudahan sebelum 6 Desember kami bisa menyampaikan blue print peta jalan yang diminta apa yang kami lakukan, dari mana, dan saya yakin itu ngga sempurna," tandasnya.

Selanjutnya: Dolar AS Melemah, Harga Tembaga Naik ke Puncak 2 Minggu pada Senin (4/11)

Menarik Dibaca: 11 Drama Korea Terbaru November 2024, Cek Jadwal Tayang The Fiery Priest 2 di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×