Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto tak mempermasalahkan rencana pemerintah bekerjasama dengan perusahaan otomotif asal Malaysia, Proton, untuk mengembangkan mobil nasional.
Terlepas dari kerjasama itu yang melibatkan perusahaan milik Hendropriyono, PT Adiperkasa, namun menurut Novanto, hal tersebut patut diapresiasi. "Lepas dari Persoalan ini kita menghargai pak jkw untuk melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak diluar dan ini tentu kita menanggapi secara baik," kata Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/2).
Namun Novanto mengatakan, kerjasama tersebut harus diawasi dengan baik agar berjalan sebagaimana yang sudah direncanakan sejak awal. DPR juga, kata dia, akan turut mengawasi kerjasama itu dengan ketat.
"Kita perhatikan juga masalah masalah berkaitan dengan produk produk dalam negeri kita, nah kita lihat dalam kerjasamanya itu sepanjang itu betul-betul memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, tentu kita hargai. Nah untuk itu kita lihat dulu apa yang akan dilakukan dalam perjanjian tersebut mari kita lihat," ucapnya.
Kerja sama antara Adiperkasa dan Proton itu merupakan kerja sama business to business yang penandatangannya disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak di Kuala Lumpur.
Secara terpisah, CEO Adiperkasa AM Hendropriyono menyatakan bahwa istilah mobil nasional salah kaprah kepada Tribunnews.com, Hendro menyatakan bahwa pabrik mobil tersebut asli buatan Indonesia dan akan menjadi usaha padat karya. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News