kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ketidakpastian ekonomi global akibat wabah corona pengaruhi cadangan devisa ke depan


Jumat, 06 Maret 2020 / 19:22 WIB
Ketidakpastian ekonomi global akibat wabah corona pengaruhi cadangan devisa ke depan
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa (cadev) pada bulan Februari 2020 sebesar US$ 130,4 miliar. Ini menurun US$ 1,3 miliar dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 131,7 miliar.

Menurut BI, penurunan cadev tersebut disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah. Meskipun turun, BI juga mengklaim bahwa posisi tersebut masih tinggi.

Baca Juga: BI: Posisi cadev pada Februari 2020 menurun ke US$ 130,4 miliar

Sementara saat ini, dunia masih diguncang ketidakpastian yang salah satunya disebabkan oleh wabah virus corona. Sementara untuk ke depannya, Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat bahwa ini bisa menjadi salah satu risiko yang akan memengaruhi cadev Indonesia.

"Ketidakpastian akan wabah ini juga berpotensi mengganggu prospek ekspor Indonesia karena harga komoditas yang stagnan dan mengganggu sektor pariwisata," kata Andry dalam keterangan resminya, Jumat (6/3).

Baca Juga: Ini kisaran penurunan cadangan devisa di Februari 2020 versi IKS

Tak hanya itu, Andry juga melihat risiko lain seperti potensi perlambatan pertumbuhan global, harga komoditas yang stagnan, serta ketidakpastian dan volatilitas di pasar keuangan.

Kabar baiknya, masih ada potensi angin segar bagi keuangan Indonesia yang datang dari sikap dovish bank sentral Amerika Serikat The Fed yang didukung juga oleh pengelolaan tingkat inflasi Indonesia yang stabil. Ini tetap mampu membuat returns atas aset keuangan Indonesia tetap relatif menarik.

Baca Juga: Terjangkit Sentimen Korona, IHSG Selasa (3/3) Belum Juga Pulih

Lebih lanjut, Andry memperkirakan current account deficit (CAD) pada tahun 2020 bisa melebar ke 2,88% dari PDB. Sementara CAD pada tahun lalu tercatat sebesar 2,72% dari PDB. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi akan mengalami depresiasi menjadi Rp 14.296.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×