kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.873   66,00   0,41%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

BI: Posisi cadev pada Februari 2020 menurun ke US$ 130,4 miliar


Jumat, 06 Maret 2020 / 10:34 WIB
BI: Posisi cadev pada Februari 2020 menurun ke US$ 130,4 miliar
ILUSTRASI. Cadev pada akhir bulan lalu sebesar US$ 130,4 miliar atau lebih rendah dari bulan Januari sebesar US$ 131,7 miliar.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada Februari 2020 rupanya menurun. Bank Indonesia (BI) mencatat cadev pada akhir bulan lalu sebesar US$ 130,4 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 131,7 miliar.

Penurunan cadev pada bulan kedua tahun ini salah satunya disebabkan oleh adanya pembayaran utang luar negeri (ULN) oleh pemerintah.

“Posisi cadev tetap tinggi meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2020,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resmi, Jumat (6/3).

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi cadev Februari 2020 turun dikisaran US$ 2,5 miliar

Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang ULN pemerintah, serta berada di atas standard kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Dengan posisi cadev tersebut, BI tetap yakin ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI juga optimis cadev akan tetap memadai didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Baca Juga: Hari ini turun 2%, IHSG masih menguat 1,25% dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×