kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesetaraan jender salah satu prioritas pembangunan berkelanjutan


Selasa, 27 Oktober 2020 / 15:31 WIB
Kesetaraan jender salah satu prioritas pembangunan berkelanjutan
ILUSTRASI. Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2014 -2019


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan salah satu prioritas dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu SDG 5 ‘Kesetaraan Gender’.

Target yang mau dicapai antara lain mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan di manapun; menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di ruang publik dan pribadi; menjamin partisipasi penuh dan efektif dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan ekonomi, politik dan masyarakat; dst.

Banyak kajian menunjukkan bahwa perempuan telah menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh negara-negara di berbagai belahan dunia. Ekonomi yang melibatkan perempuan dapat tumbuh lebih cepat dan lebih produktif.

McKinsey Global Institute Report (2015) menyebutkan bahwa  US$12 triliun dapat ditambahkan pada GDP global sampai 2025 dengan memberdayakan kesetaraan perempuan.

Baca Juga: Peningkatan daya saing daerah, kunci pemulihan Indonesia dari pandemi Covid-19

IMF (2016) menyimpulkan bahwa pemberdayaan perempuan dapat membawa tiga manfaat bagi sektor bisnis, yaitu mendorong pertumbuhan dan mengurangi kesenjangan; meningkatkan produktivitas melalui peningkatan talenta perempuan serta meningkatkan diversifikasi ekonomi yang mendorong pusat-pusat pertumbuhan baru.

Peran penting perempuan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi belaka tetapi pertumbuhan ekonomi yang tanpa merusak lingkungan (green growth). Kajian FAO “Tackling Climate Change through Rural Women’s Empowerment” (2017) menggarisbawahi peran penting perempuan dalam aksi-aksi adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim yang dapat mereka lakukan di berbagai sektor: pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, energi, air dan pengelolaan lahan.

Cerita-cerita dari lapangan mengenai peran penting perempuan dalam menjaga ibu bumi juga dapat dijumpai dari berbagai pelosok Indonesia.

“Ada beberapa contoh bagaimana sektor swasta dapat ambil bagian dalam pemberdayaan perempuan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat membawa manfaat secara ekonomi dan sekaligus berdampak positif untuk merawat kelestarian lingkungan,”kata Sihol Aritonang, Chairman IBCSD saat memberikan keynote speech dalam Webinar Woman Empowerment : The Role of Women in Protecting Earth seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (27/10).

Peran sektor swasta dalam berkontribusi untuk tercapainya SDGs di Indonesia sebelumnya telah dipublikasikan oleh IBCSD pada 2019 lalu dalam buku “Private Sector Contribution to achieve SDGs in Indonesia”. Salah satunya dicontohkan oleh Bayer Indonesia.

Baca Juga: WIKA raih penghargaan The Best PKBL for Indonesia CSRxPKBL Award 2020

Di bidang Pertanian, petani kecil memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan di negara berkembang. Tetapi banyak yang masih berjuang untuk mencari nafkah karena mereka sangat rentan terhadap kondisi cuaca ekstrim dan kehilangan panen. Sebagai pemimpin di bidang pertanian, Bayer menargetkan untuk mendukung 4 juta petani kecil, 20% di antaranya adalah petani perempuan pada tahun 2030 di Indonesia.

Laksmi Prasvita, Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability, Bayer Indonesia. mengatakan, pihaknya ingin membantu meningkatkan pasokan pangan Indonesia dan mengurangi kemiskinan di masyarakat pedesaan.

Dengan memberikan akses yang adil bagi petani perempuan ke lebih banyak inovasi, pengetahuan, kemitraan, dan model bisnis baru, Bayer ingin memberi mereka pilihan yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan memberi mereka solusi untuk bercocok tanam secara  lebih berkelanjutan, untuk meningkatkan hasil dan pendapatan mereka.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×