Reporter: Agus Triyono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Juni 2014 Proyek Tembok Laut Raksasa Jakarta alias Giant Sea Wall mulai dibangun. Pembangunan akan dimulai dengan membangun tanggul bagian dalam atau yang disebut dengan seksi A.
Meskipun akan dimulai, pemerintah mengakui saat ini mereka memiliki keterbatasan dana. Sebab, nilai investasi yang diperlukan untuk pembangunan tanggul bagian dalam tersebut mencapai sekitar Rp 18 triliun.
Oleh karena itulah, untuk menyiasati permasalahan dana pemerintah pusat dan DKI Jakarta saat ini tengah mendekati pengembang yang mau ikut bergabung mereklamasi pantai Jakarta tersebut.
Sarwo Handayani, Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang mengatakan bahwa saat ini proses pendekatan tersebut tengah berlangsung.
Yani panggilan akrab Sarwo Handayani itu mengaku sudah menangkap sinyal positif dari para pengembang. "Mereka seperti Jakpro, dan yang lain saya lupa, sudah mau asal harga wajar," kata Yani saat dihubungi KONTAN Minggu (27/4).
Yani bilang, untuk mematangkan kesiapan pengembang, pekan depan rencananya Pemda DKI akan kembali mengumpulkan mereka. "Besok pertemuan terakhir, semoga sudah ada keputusannya," katanya.
Pada Juni 2014, Proyek Tembok Laut Raksasa Jakarta alias Giant Sea Wall dipastikan pemerintah untuk dibangun. Kepastian disampaikan setelah semua tahap persiapan yang diperlukan untuk pembangunan proyek selesai dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News