kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Jadi 5%, Ini Alasan Bank Dunia


Selasa, 03 Oktober 2023 / 05:30 WIB
Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini Jadi 5%, Ini Alasan Bank Dunia


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Dunia mengerek perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023. 

Dalam laporan bertajuk East Asia and The Pacific Economic Update edisi Oktober 2023, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 ini mencapai 5,0% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan perkiraan Bank Dunia pada April 2023 lalu yang sebesar 4,9% yoy. 

Bank Dunia mengungkapkan, Indonesia menjadi salah satu negara dalam kawasan tersebut yang menunjukkan perkembangan manis. 

Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Butuh Rp 3.500 Triliun untuk Transisi Energi

Terbukti, pada akhir tahun 2022, Indonesia telah mencatat pertumbuhan riil yang telah melampaui level pra pandemi Covid-19. 

Sayangnya. pada tahun 2024, lembaga tersebut melihat potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi bila dibandingkan dengan tahun ini. 

Bank Dunia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 akan berada di kisaran 4,9% yoy. 

Salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh Indonesia adalah perlambatan ekonomi China, sehubungan dengan berbagai peristiwa yang terjadi di negara Tirai Bambu. 

Baca Juga: Hati-Hati! Sejumlah Risiko Ini Membayangi Prospek Inflasi Indonesia

Saat ini, salah satu masalah yang sedang dihadapi China adalah pelemahan investasi bangunan di China. 

Ini yang akan mengakibatkan ekonomi China melemah. Sebagai mitra ekonomi Indonesia, Bank Dunia melihat masalah di China akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi tahun depan. 

Dari hitungan Bank Dunia, akan ada pengurangan hampir 0,1% poin terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia bila ekonomi China melemah pada tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×