kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Keputusan impor gula ditentukan Februari 2012 nanti


Minggu, 08 Januari 2012 / 14:28 WIB
Keputusan impor gula ditentukan Februari 2012 nanti
ILUSTRASI. ByteDance . REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah belum memutuskan impor gula. Sebab, stok gula nasional masih cukup hingga April mendatang.

Menteri Pertanian yang juga Ketua Harian Dewan Gula Indonesia (DGI) Suswono mengatakan, impor gula akan dilakukan untuk menambal kekurangan pasokan gula. "Jadi nanti DGI akan mengusulkan pada akhir bulan depan atau Februari mendatang ke menteri perekonomian. DGI hanya memberikan rekomendasi, yang memutuskan menteri," katanya, Minggu (8/1).

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir menambahkan, keputusan impor gula juga mempertimbangkan data Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Data itu menyebutkan ada sekitar 320.000 ton gula rafinasi yang merembes ke pasar konsumsi. Selain itu, Gamal bilang, pertimbangan pemerintah mengimpor gula melihat kondisi dan perkembangan harga.

Hingga saat ini, pemerintah masih mengkaji data konsumsi dan pasokan gula nasional. Ketua Umum APTRI Soemitro Samadikoen mengungkapkan terjadinya kerancuan perhitungan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap gula rafinasi yang merembes kepasaran dengan fakta yang ada di lapangan.

Bahkan, dia menuding perhitungan yang dilakukan pemerintah terhadap gula rafinasi hanya sebuah formalitas. “Gula rafinasi yang rembes kepasaran bisa membunuh petani tebu dan industri gula kita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×