kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenapa petinggi Artha Graha menghilang?


Jumat, 04 Juli 2014 / 18:09 WIB
Kenapa petinggi Artha Graha menghilang?
ILUSTRASI. Daftar universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics edisi Januari 2023. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.


Sumber: Warta Kota | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DEPOK. Setelah dilaporkan menghilang sejak 11 Mei 2014 lalu, Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menemukan keberadaan petinggi Artha Graha, Wisnu Tjandra (56) di Jawa Tengah. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Prayitno menyatakan bahwa penyidik sudah menemui Wisnu di Jawa Tengah. Menurut dia, penyidik untuk sementara menyimpulkan bahwa tak ada indikasi penculikan terhadap Wisnu.

"Yang bersangkutan ada di Jawa Tengah dan dalam keadaan sehat," kata Dwi saat mengunjungi Mapolresta Depok, Jumat (4/7/2014). Namun, polisi belum memastikan apa alasan mantan suami Peggy Melati Sukma ini menghilang dan tidak memberikan kabar kepada keluarganya. "Setiap orang punya hak untuk pergi. Yang pasti, dalam monitor kami, ia sehat," ujarnya. Polisi sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk keluarga, mengenai keberadaan Wisnu.

Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan Wisnu Tjandra menjadi misterius sejak 11 Mei 2014 lalu. Kakak Wisnu, Anastasya Sintowati, lalu melaporkan hilangnya Wisnu ke Polda Metro Jaya dengan laporan polisi 2876/B/V/PMJ/SPKT tertanggal 13 Mei 2014. Dalam laporan itu diketahui bahwa, sebelum menghilang, Wisnu berangkat dari rumahnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (11/5/2014) sekitar pukul 18.00.

Keluarga tidak mengetahui secara pasti mengenai aktivitas mantan Wakil Presiden Direktur Bank Artha Graha itu karena Wisnu tinggal seorang diri di bilangan Ancol. Sementara itu, keluarganya tinggal di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Penyidik memperoleh informasi dari keluarga bahwa pada Minggu itu, Wisnu pergi dari rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Dia berangkat ke kantornya di gedung Artha Graha, Sudirman Central Business District, Jakarta Selatan, dengan mobil Camry B 1818 PAR.

Dia pergi lagi untuk mengambil uang di anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan Sudirman, dengan menumpang taksi Silver Bird. Dari sana, Wisnu langsung menemui seseorang di Hotel Mulia, Senayan. Ia kemudian pergi lagi menuju Gambir, dan kembali lagi ke arah Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Sampai di Thamrin, komunikasi keluarga dengan Wisnu terputus. Dia tidak bisa dihubungi. Alat komunikasi yang dibawa Wisnu, semuanya mati. (Ahmad Sabran)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×