Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
BOGOR. Sikap pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik sebesar 10% tahun ini akhirnya melunak. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengisyaratkan kenaikan tarif dasar listrik dilakukan tahun depan.
Jero beralasan kenaikan tarif dasar listrik ditolak oleh sebagian masyarakat dan pengusaha. Ini karena, pengusaha dan masyarakat merasa bebannya bertambah berat lantaran pemerintah juga berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi per April mendatang. "Biar jangan bertumpuk, BBM naik terus TDL naik rasanya berat buat rakyat," katanya seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan pimpinan partai politik anggota koalisi di Puri Cikeas, Rabu (14/5) petang.
Namun, keputusan pemerintah menunda kenaikan tarif dasar listrik ini belum final. Pemerintah harus memperoleh restu dari DPR terlebih dahulu. Sebab, kenaikan tarif dasar listrik sudah diamanatkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. "Kami akan rapat sekali lagi dengan DPR," ujarnya.
Pengusaha sudah terang-terangan menolak kenaikan tarif setrum sebesar 10% tahun ini. Pelaku usaha ini berdalih kenaikan tarif dasar listrik akan berdampak buruk bagi industri. Belum lagi ditambah kenaikan upah buruh sekitar 30% yang harus dihadapi pelaku usaha serta kenaikan harga BBM yang bisa berdampak pada logistik usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News