kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Kenaikan harga elpiji ikut memacu inflasi


Senin, 06 Januari 2014 / 15:51 WIB
Kenaikan harga elpiji ikut memacu inflasi
ILUSTRASI. Bawang putih


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Harga gas elpiji 12 kilogram akan naik Rp 1.000 per kilogram atau Rp 12.000 per tabung. Naiknya gas elpiji ini, meskipun sudah turun dari rencana sebelumnya, tetap akan menyebabkan inflasi.

Sekadar Anda tahu, nilai Rp 1.000 per kg itu turun dari rencana sebelumnya yang sempat dipatok Rp 3.500 per kg atau Rp 42.000 per tabung.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dengan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 3.500 per kg menyebabkan inflasi sekitar 0,13%.

"Sehingga, Dengan kenaikan Rp 1.000 per kg ini tentu akan jauh di bawah itu," ujar Hatta di Jakarta, Senin (6/1).

Sayangnya, ketika ditanya apakah dengan kenaikan harga elpiji 12 kg ini akan menyebabkan inflasi yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 melonjak dari target, Hatta belum dapat memberikan jawaban. Sebagai informasi, dalam APBN 2014 pemerintah mematok inflasi sebesar 5,5%.

"Saya tidak mau dulu berspekulasi sebelum Pertamina mengumumkan kenaikan harga," tandasnya.

Sore ini (6/1) PT Pertamina berencana akan memberikan konferensi pers terkait kenaikan harga gas elpiji 12 kg secara resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×