kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kemtan: Lonjakan harga cabai karena ulah pedagang


Rabu, 16 Maret 2016 / 18:01 WIB
Kemtan: Lonjakan harga cabai karena ulah pedagang


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) klaim pasokan bawang dan cabai dalam negeri masih memenuhi kebutuhan nasional. Kemtan menghitung rata-rata produksi cabai domestik sebesar 84 ton per bulan. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata konsumsi cabai per bulan sebesar 80 ton per bulan.

Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono mengatakan pasokan cabai dalam negeri sebenarnya masih cukup dan tidak terjadi penurunan produksi atau pun kelangkaan. Namun karena rantai pasok pangan yang panjang dan adanya permainan spekulasi menyebabkan harga cabai dan bawang melonjak.

Ia mengatakan, pembelian cabai dan bawang oleh Kemtan dari sentra produksi untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa dua komoditas itu masih cukup untuk kebutuhan dalam negeri.

Spudnik mengambil contoh cabai yang baru tiba di Kantor Kemtan yang diangkut di dalam satu truk. Ia bilang Kemtan akan melakukan operasi pasar (OP) di sejumlah pasar di Jakarta dan sekitarnya dengan menjual cabai rawit seharga Rp 35.000 per kg dan cabai keriting seharga Rp 30.000 per kg.

Harga ini lebih rendah dibandingkan harga cabai saat ini yang sudah mencapai Rp 40.000 di pasar induk dan Rp 60.000 di tingkat retail. "Saya menghimbau kepada pedagang kalau mengambil untung itu jangan terlalu besar, itulah sebabnya, kami melakukan OP Ini agar masyarakat tahu pasokan cabai itu aman," jelasnya, Rabu (16/3).

Spudnik mengatakan ke depan, Kemtan dan Kemeterian Perdagangan (Kemdag) telah menjalin kerajsama untuk memperbaiki tata niaga pangan, termasuk cabai dan bawang. Akan disiapkan cara dan mekanisme khusus untuk memotong mata rantai pasok yang panjang dan kerap dimanfaatkan untuk mengambil untung setinggi-tingginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×