kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Kemiskinan akar masalah kasus perdagangan manusia


Kamis, 17 Oktober 2013 / 14:29 WIB
Kemiskinan akar masalah kasus perdagangan manusia
ILUSTRASI. Kinerja Cimory: jajaran direksi PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) . Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 500 Miliar.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan problem kemiskinan adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya perdagangan manusia (human trafficking).

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam  sambutannya dalam diskusi bertajuk "Membangun dan Memperkuat Kolaborasi 'Stakeholder' dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang" di Gedung DPR (17/10).

Menurut calon Presiden dari Partai Gerindra ini, para korban perdagangan manusia adalah pihak yang memiliki keterbatasan pendidikan dan ekonomi keluarga.

"Para korban ini (perdagangan manusia) nekat ke luar negeri karena dituntut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Namun, tidak dibekali pendidikan dan bahasa yang cukup,” paparnya.

Prabowo lalu memberi contoh kasus Wilfrida, tenaga kerja wanita yang jatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Malaysia. “Ia kan ditawari oknum untuk bekerja ke luar negeri," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Prabowo,  diperlukan penyelesaian dari akar permasalahan perdagangan manusia yakni pengentasan kemiskinan.

"Jangan sampai warga negara Indonesia mencari pekerjaan hingga ke luar negeri, kita harus ciptakan lapangan kerja sehingga orang bisa bekerja di negaranya sendiri," usulnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×