kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden Park minta SBY dukung perusahaan Korsel


Minggu, 13 Oktober 2013 / 08:19 WIB
Presiden Park minta SBY dukung perusahaan Korsel
ILUSTRASI. 4 Tips Makeup untuk Pori-Pori Besar.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperhatikan dan mendukung perusahaan asal Korsel yang berinvestasi di Indonesia. Secara khusus adalah perusahaan-perusahaan asal Korea yang menghadapi tantangan dalam membangun iklim investasi di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Park saat memberikan pernyataan bersama di depan pers bersama SBY di Istana Merdeka, Sabtu (12/10).

"Saya meminta Presiden Yudhoyono memperhatikan dan mendukung perusahaan Korea yang menghadapi tantangan terkait investasi di Indonesia," tutur Park. 

Menurut Park, dengan dukungan dari SBY, maka perusahaan asal Negeri Gingseng tersebut bisa terus meningkatkan investasinya di Indonesia dan hubungan kerjasama kedua negara akan terus meningkat. Park bilang, Korsel mendukung Indonesia dalam memfasilitasi perluasan research investment.

Perusahaan Korsel sepakat meningkatkan kerjasama dengan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti pembangunan Jembatan Selat Sunda dan Soekarno Hatta rell road. 

Park juga sepakat meningkatkan kerjasama pembangunan dalam industri kreatif seperti perfilman, permainan, animasi, game dan musik.

Park juga menyatakan sepakat dengan SBY bertekad meningkatkan volume perdagangan sehingga nilainya bisa mencapai US$ 100 Miliar tahun 2020 mendatang.

Kerjasama di bidang pertahanan juga terus di tingkatkan. Korsel bersedia memfasilitasi pembangunan pertahanan Indonesia.

Salah satunya dengan meningkatkan sumberdaya manusia, pembangunan pesawat, kapal selam dan sejumlah proyek-proyek pertahanan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×