kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Kementerian PU Pastikan Tak Ada Proyek Mangkrak Meski Ada Efisiensi Anggaran Jumbo


Jumat, 07 Februari 2025 / 12:49 WIB
Kementerian PU Pastikan Tak Ada Proyek Mangkrak Meski Ada Efisiensi Anggaran Jumbo
ILUSTRASI. Pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dipangkas Rp 81,3 triliun, sebagai tindak lanjut dari kebijakan efisiensi anggaran . (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pagu anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dipangkas Rp 81,3 triliun, sebagai tindak lanjut dari kebijakan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga di tahun ini. 

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan efisiensi anggaran ini tidak sampai menyebabkan proyek mangkrak di sejumlah daerah. 

"Mangkrak itu engga lah, kita kalau mau melakukan sesuatu itu perhatikan kualitas bangunan juga kok," kata Dody dijumpai usai rapat kerja di Gedung Parlemen, Kamis (7/2). 

Dody juga menyebut saat ini pun dirinya masih melakukan konsultasi kepada DPR RI terkait perubahan alokasi anggaran itu. 

Baca Juga: Ada Efisiensi Anggaran, Mensos Pastikan Dana Bansos Tak Dipotong

Pihaknya juga masih berharap agar anggaran untuk proyek infrastruktur masih mendapatkan kelonggaran sehingga tetap bisa mendanai beberapa proyek yang ada di daerah. 

"Nanti kami minta di buka blokir kemudian nanti kita akan rekomposisi lagi dan kita otak-atik lagi untuk kemudian bisa men-support masyarakat luas," urainya. 

Sebelumnya, alokasi anggaran Kementerian PU sebelum dilakukan efisiensi mencapai Rp 110,95 triliun di Tahun Anggaran (TA) 2025. Atas kebijakan itu, anggaran PU terblokir sebesar Rp 81,38 triliun, sehingga sisa anggaran Kementerian PU saat ini hanya tersisa Rp 29,57 triliun. 

Dalam raker bersama Komisi V DPR RI, Dody mengakui pemblokiran anggaran ini secara langsung akan berdampak pada beberapa proyek infrastruktur yang dikerjakanya. 

Beberapa proyek yang ikut terdampak di antaranya adalah proyek sumber daya air dilakukan efisiensi sebesar Rp 27,72 triliun dan berdampak pada pembangunan 14 unit bendungan, 1 bangunan pengarah rukoh serta revitalisasi danau dan situ, pembangunan 9.550 ha dan rehabilitasi 29.000 Ha. 

Jaringan irigasi, pembangunan prasarana air baku kap 1,25 m³/dtk, pembangunan pengendali banjir 19 km, pengaman pantai 4,5 km, pengendali lahar dan sedimen, Operasi dan Pemeliharaan (OP) infrastruktur Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3GAI) 12.000 lokasi dan  pengadaan tanah. 

Selanjutnya, proyek bina marga di efisiennsi sebesar Rp 24,83 triliun dan berdampak langsung pada proyek pembangunan jalan 57 km serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 km jalan, pembangunan dan duplikasi jembatan 5.841 m, jembatan gantung dan preservasi jembatan 126.000 m, pembangunan flyover/underpass dan trowongan 94 m, pembangunan jalan bebas hambatan 7,36 km, preservasi rutin jalan 47.603 km, jembatan 563.402 m dan padat karya 24,6 ribu tenaga kerja. 

Baca Juga: Anggaran Dipangkas, Kementerian PU Semakin Selektif Lakukan Perbaikan Jalan

Selain itu, proyek cipta karya di efisiensi sebesar Rp 7,75 triliun dengan proyek terdampak antara lain pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 40 liter/detik, perluasan SPAM 863 SD dan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) 600 lokasi, sistem pengelolaan air limbah 10.240 KK, persampahan 9.540 KK dan IBM sanimas 1.400 lokasi, Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) 825 lokasi dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) 100 lokasi, pengembangan kawasan 118,5 Ha, penataan kawasan pariwisata 3,0 ha, dan IBM Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 900 lokasi, bangunan gedung 9 unit, penataan bangunan dan lingkungan di 13 kawasan. 

Kemudian, pemangkasan ini juga berdampak pada proyek prasana strategis sebesar Rp 20,69 triliun yakni fungsi pendidikan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)  pendidikan pembangunan sekolah 9.300 unit dan madrasah 2.034 unit dan rehab serta renov perguruan tinggi dan keagamaan 9 unit, fungsi pemukiman untuk rehab, renov pasar 2 unit, prasarana olah raga 3 unit dan prasarana lainnya 4 unit. 

"Kami juga lakukan efisiensi terhadap dukungan managemen dan dukungan lainya sebeasr Rp 390 miliar pada item dukungan layanan managemen, perencanaan, penguatan sumber daya manusia, pengawasan, pembinaan, konstruksi pembiayaan infrastruktur" ujar Dody. 

Selanjutnya: Aqua Perkenalkan Program Lelang Sampah Sebagai Inovasi Penanganan Sampah

Menarik Dibaca: Hailuo AI Video Kungfu Bisa Ubah Foto Jadi Video Lewat HP Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×