kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.250   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.901   -0,33   0,00%
  • KOMPAS100 1.003   -0,66   -0,07%
  • LQ45 765   -2,86   -0,37%
  • ISSI 227   0,68   0,30%
  • IDX30 394   -1,68   -0,43%
  • IDXHIDIV20 455   -1,97   -0,43%
  • IDX80 112   -0,17   -0,15%
  • IDXV30 114   0,09   0,08%
  • IDXQ30 127   -0,75   -0,59%

Soal Giant Sea Wall, Menteri PU: Mohon Bersabar Anggaran Kami Terbatas


Senin, 16 Juni 2025 / 09:24 WIB
Soal Giant Sea Wall, Menteri PU: Mohon Bersabar Anggaran Kami Terbatas
ILUSTRASI. Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall akan serius dilaksanakan pada kepemimpinan Prabowo Subianto.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa akan serius dilaksanakan pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam menggarap proyek dinding raksasa yang membentang dari Banten hingga Gresik Jawa Timur itu, pasalnya anggaran yang dimiliki Kementerian PU terbatas.

"Insyaallah itu akan terlaksana. Tapi mohon juga bersabar karena kami anggarannya dari waktu ke waktu juga sangat terbatas dan ada prioritas sana-sini, tapi bukan berarti kami diam, tidak. Insyaallah kami akan tetap berjuang bersama-sama menyelesaikan segala permasalahan rob," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/6).

Dody mengungkapkan, proyek Giant Sea Wall menjadi infrastruktur paling vital untuk melindungi kawasan pantai utara Pulau Jawa dari ancaman rob dan perubahan iklim ekstrem. 

Baca Juga: Prabowo Sebut Giant Sea Wall Butuh US$ 80 Miliar, Ekonom: Jika Dipaksakan APBN Jebol

Menurutnya, perhatian Presiden Prabowo terhadap penanganan rob pantai utara Jawa terbukti cukup besar. Bahkan, sudah dicanangkan dalam visi dan misi Prabowo sebelum terpilih menjadi presiden periode 2024-2029. 

"Kita tahu bahwa rob ini sudah lama karena memang kondisi dunia sedang begini, suhu dunia sedang naik, perubahan iklim, dan penurunan tanah sehingga terjadi rob. Oleh karena itu, setelah dilantik Presiden Probowo langsung menginstruksikan kepada para menteri untuk memikirkan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pemerintah tengah menyiapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya melindungi wilayah pesisir Pantai Utara Jawa dari Jakarta sampai Semarang, termasuk Demak.

"Pembentukan Badan Otorita penting agar pembangunan Giant Sea Wall di Pantura bisa terlaksana secara berkelanjutan," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap wacana pembangunan Giant Sea Wall (GSW) di sepanjang pesisir utara Jawa bakal membutuhkan anggaran mencapai US$ 80 miliar atau sekitar Rp 1.304 triliun (asumsi kurs: Rp16.304).

Prabowo menjelaskan, dinding raksasa itu diperkirakan bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) mulai dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

“Dari Banten sampai ke Jawa Timur, ke Gresik 500 km dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$ 80 miliar,” jelasnya dalam agenda International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Centre, Kamis (12/6).

Lebih lanjut, Prabowo juga memperkirakan berdasarkan kalkulasinya konstruksi GSW bakal memakan waktu 15 hingga 20 tahun lamanya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Sepanjang Pantura Butuh Anggaran Rp 1.300 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×