Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo melaporkan progres pembangunan sekolah rakyat (SR) tahap IC telah mencapai 60,93%, yang diharapkan bisa rampung pada akhir Agustus 2025.
“Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93% per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (6/8).
Dody menjelaskan, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan untuk tahap IC ini sebelumnya ditetapkan 122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda, namun hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp 206,17 Miliar, Sekolah Rakyat Tahap Ib Fungsional 31 Juli 2025
"Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, 1 sekolah menggunakan dana APBD, 9 sekolah lainnya merupakan usulan baru yang dalam tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan, yang sebelumnya telah diseleksi dari 19 lokasi usulan baru,” jelasnya.
Dody mengungkapkan, program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, guna menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia. Berkolaborasi bersama Kementerian Sosial, Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas agar dapat segera digunakan pada tahun ajaran 2025/2026,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dody menambahkan, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah mencapai 75 –150 siswa.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 1,1 Triliun untuk Program Sekolah Rakyat Tahun Ini
"Dengan semangat kolaboratif lintas kementerian dan daerah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia dalam menyambut Indonesia Maju,” tandasnya.
Untuk diketahui, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU telah melaksanakan renovasi baik yang ringan maupun sedang. Lingkup kegiatannya mulai dari pengecatan, renovasi ruangan belajar, asrama dan ruangan lainnya hingga instalasi listrik dan air serta pengadaan meubelair untuk menunjang sarana belajar dan akomodasi selama mengikuti sekolah rakyat rintisan.
Sementara untuk tahapan teknis, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan konstruksi telah di mulai sejak Juni 2025 agar SR Tahap IC dapat dimanfaatkan tepat waktu sesuai dengan target.
Selanjutnya: Impor Ilegal Masih Marak, DPR Sebut Pelaku Ganti Identitas hingga Akali Sistem
Menarik Dibaca: Hingga Juli, Railink Catat 4 Juta Penumpang Naik KA Bandara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News