kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian Luar Negeri berencana beli properti yang disewa di luar negeri


Senin, 14 Maret 2011 / 12:34 WIB
ILUSTRASI. E-Bike H2L Bolt Blue Lacquer - Telescopic Seatpost


Reporter: Mohamad Jumasri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Luar Negeri berencana membeli properti yang selama ini disewa oleh pihak kedutaan besar di luar negeri. Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo mengatakan, tujuan pembelian properti ini untuk menghemat anggaran Kementerian Luar Negeri.

Triyono mengatakan, pembelian properti tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan. Di antaranya, bobot hubungan diplomatik yang mempunyai pengaruh bagi pemerintah.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga mempertimbangkan asas oportunitas, ekonomis dan keperluan spesifik seperti misi perlindungan warga negara. "Untuk efesiensi anggaran dikarenakan jika kami ingin mengungsikan TKI yang bermasalah tidak dapat mengungsikan di wisma karena pemiliknya tidak mengizinkan," tuturnya dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (14/3).

Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung langkah tersebut. Dia mengatakan, pemerintah mempercepat pengadaan hak milik wisma dan properti.

Tahun lalu, anggaran penyewaan wisma dan properti sebesar Rp 14,5 miliar. Sebanyak 25% untuk Eropa timur dan Eropa barat sebanyak 15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×