CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Kementerian ESDM minta tambahan anggaran Rp 4,9 T


Senin, 12 Januari 2015 / 12:37 WIB
Kementerian ESDM minta tambahan anggaran Rp 4,9 T
ILUSTRASI. PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) siap untuk melakukan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, pihaknya akan mengusulkan tambahan anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 4,9 triliun.

Anggaran ini akan diperuntukkan tambahan belanja modal, dari yang dipagukan dalam APBN 2015 sebesar Rp 4,9 triliun.

“APBN-P, kita itu mendapatkan alokasi tambahan belanja modal dua kali lipat, dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 9,8 triliun. Tapi, ini tergantung persetujuan dari DPR,” kata Sudirman, di kantornya, Senin (12/1).

Jika usulan tambahan anggara tersebut disetujui parlemen, maka anggaran untuk pos Kementerian ESDM menjadi sekitar Rp 15 triliun. Sudirman mengatakan, dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 5 triliun diperuntukkan belanja barang dan belanja pegawai.

Sementara itu, sebanyak Rp 9,8 triliun diperuntukkan belanja modal. Dengan tambahan anggaran tersebut, maka Kementerian ESDM akan memiliki tambahan dana untuk melaksanakan proyek-proyek prioritas.

“Sesuai subsektornya, migas, listrik, dan ada EBTKE,” kata Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman menuturkan, tambahan belanja modal akan mendukung pembangunan jaringan transmisi, dan gardu induk. Tambahan belanja modal juga akan digunakan untuk melistriki 48 titiik terluar di Indonesia yang selama ini terpencil.

“Kemudian infrastruktur gas rumah tangga. Kemudian kita akan teruskan konversi minyak tanah, serta akan bangun jaringan gas rumah tangga,” kata Sudirman. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×