kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM minta tambahan anggaran Rp 4,9 T


Senin, 12 Januari 2015 / 12:37 WIB
Kementerian ESDM minta tambahan anggaran Rp 4,9 T
ILUSTRASI. PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) siap untuk melakukan pemisahan unit usaha syariah (UUS) atau spin off.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, pihaknya akan mengusulkan tambahan anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp 4,9 triliun.

Anggaran ini akan diperuntukkan tambahan belanja modal, dari yang dipagukan dalam APBN 2015 sebesar Rp 4,9 triliun.

“APBN-P, kita itu mendapatkan alokasi tambahan belanja modal dua kali lipat, dari Rp 4,9 triliun menjadi Rp 9,8 triliun. Tapi, ini tergantung persetujuan dari DPR,” kata Sudirman, di kantornya, Senin (12/1).

Jika usulan tambahan anggara tersebut disetujui parlemen, maka anggaran untuk pos Kementerian ESDM menjadi sekitar Rp 15 triliun. Sudirman mengatakan, dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 5 triliun diperuntukkan belanja barang dan belanja pegawai.

Sementara itu, sebanyak Rp 9,8 triliun diperuntukkan belanja modal. Dengan tambahan anggaran tersebut, maka Kementerian ESDM akan memiliki tambahan dana untuk melaksanakan proyek-proyek prioritas.

“Sesuai subsektornya, migas, listrik, dan ada EBTKE,” kata Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman menuturkan, tambahan belanja modal akan mendukung pembangunan jaringan transmisi, dan gardu induk. Tambahan belanja modal juga akan digunakan untuk melistriki 48 titiik terluar di Indonesia yang selama ini terpencil.

“Kemudian infrastruktur gas rumah tangga. Kemudian kita akan teruskan konversi minyak tanah, serta akan bangun jaringan gas rumah tangga,” kata Sudirman. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×