kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.400   -33,00   -0,20%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Kementerian ESDM Minta Tambahan Anggaran 2026 Jadi Rp 21,67 Triliun, Ini Detailnya


Kamis, 28 Agustus 2025 / 06:54 WIB
 Kementerian ESDM Minta Tambahan Anggaran 2026 Jadi Rp 21,67 Triliun, Ini Detailnya
ILUSTRASI. Kementerian ESDM mengusulkan tambahan anggaran pada RAPBN 2026 menjadi Rp 21,67 triliun, naik Rp 8,11 triliun


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan tambahan anggaran pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi Rp 21,67 triliun.

Jika dibandingkan, angka usulan ini lebih tinggi dari pagu anggaran untuk tahun anggaran 2026 yang mencapai Rp 8,11 triliun.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, beberapa alasan penambahan dari anggaran, terkait dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, terkait pengembangan jaringan listrik desa (lisdes) hingga jaringan gas (jargas).

"Dalam memenuhi apa yang menjadi target prioritas Bapak Presiden untuk di 2026 terkait dengan pemipaan, kemudian terkait dengan lisdes, dan jargas, maka kami sampaikan kepada pimpinan bahwa ada penambahan anggaran untuk program 2025 yang didorong ke 2026,” ungkap Bahlil kepada Komisi XII DPR dalam Rapat Kerja yang dilaksanakan Rabu (27/08/2025) malam.

Baca Juga: Bahlil Tegaskan SPBU Swasta Sudah Dapat Kuota Impor BBM

Lebih detail, Bahlil menyebut penambahan anggaran ini berasal dana tahun 2025 sebesar Rp 8,54 triliun yang ditarik ke 2026.

Lalu ada pula tambahan dari anggaran perubahan yang didapatkan sekitar Rp 15 triliun. Namun, anggaran tersebut hanya bisa cair di 2025 sekitar Rp 7,1 triliun. Dengan begitu, sisanya akan digunakan pada 2026.

“Maka kami sampaikan kepada pimpinan bahwa ada penambahan anggaran sebesar untuk anggaran 2025 yang didorong ke 2026 itu sebesar Rp 8.547.053,” kata Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan dana tambahan untuk program listrik desa sebesar Rp 5 triliun. Bahlil menyebut setidaknya ada 10.068 titik yang akan teraliri listrik.

“Nah untuk tahun 2026 kita menganggarkan arahan Bapak Presiden untuk kita melakukan percepatan, jadi kita dapat anggaran tambahan Rp 5 triliun,” terang Bahlil.

Terkait usulan ini, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi menerangkan pihaknya telah menerima penjelasan dari Menteri Bahlil terkait pengantar rencana kerja anggaran (RKA) Kementerian ESDM 2026.

Baca Juga: Stok BBM di SPBU Swasta Kosong, Wamen ESDM Buka Suara

Adapun, pembahasan serta pendalaman akan ditindaklanjuti melalui dengan Rapat Dengar Pendapat dengan seluruh eselon 1 ESDM.

“Kami telah menerima penjelasan dari Menteri ESDM RI terkait pengantar RKA K/L Kementerian ESDM tahun 2026, sebesar Rp 21.665.527.491 dan akan didalami dalam rapat dengar pendapat dengan seluruh eselon 1 Kementerian SDM. Setuju ya? Baik,” kata Bambang saat membacakan kesimpulan.

Selanjutnya: Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Interim Trisula International (TRIS)

Menarik Dibaca: Promo Richeese Factory Combo Hot Deal, 1 Ekor Flying Chicken Whole Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×