Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mengatakan, Kementerian ART/BPN akan memiliki staf ahli yang khusus menangani mafia tanah.
"Kami akan tindak mafia tanahnya. Mudah-mudahan sebentar lagi kita akan punya staf ahli khusus yang menangani mafia tanah," ujar Sofyan, Rabu (11/12).
Baca Juga: Kementerian ATR targetkan 57 daerah lagi memiliki RDTR di awal 2020
Menurut Sofyan, selama ini pihaknya sudah bekerja sama dengan polda untuk menangani persoalan mafia tanah. Menurutnya, kerja sama yang dilakukan dengan pihak kepolisian sudah cukup memberikan efek jera kepada para mafia tanah.
"Kami sedang bekerja sama dengan kepolisian, supaya nanti kalau ada orang yang bawa sertifikat palsu, tangkap saja. Sekarang ini kalau ada orang yang bawa sertifikat palsu bukan produk BPN," ujar Sofyan.
Sofyan mengaku, tak seluruh kasus mafia tanah diekspos oleh Kementerian ATR/BPN atau oleh kepolisian. Namun, berdasarkan pemberiaan Kontan sebelumnya, hingga September 2019, Kementerian ATR/BPN mencatat terdapat 64 kasus mafia tanah.
Baca Juga: Luas lahan baku sawah akan diumumkan sebelum akhir 2019
Sementara itu, bila terdapat staf ahli yang khusus mengatasi mafia tanah, maka Kementerian ATR/BPN akan miliki 4 jabatan staf ahli, dimana sebelumnya sudah ada Staf ahli bidang landreform dan hak masyarakat atas tanah, staf ahli bidang masyarakat adat dan kemasyarakatan serta staf ahli bidang ekonomi pertanahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
