kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   -14.000   -0,91%
  • USD/IDR 15.999   -70,00   -0,44%
  • IDX 7.325   -69,45   -0,94%
  • KOMPAS100 1.108   -12,29   -1,10%
  • LQ45 866   -9,18   -1,05%
  • ISSI 225   -1,80   -0,79%
  • IDX30 443   -4,72   -1,05%
  • IDXHIDIV20 533   -5,21   -0,97%
  • IDX80 126   -1,29   -1,01%
  • IDXV30 131   -0,17   -0,13%
  • IDXQ30 147   -1,21   -0,81%

Kementan Sebut Bakal Ada 200 Ribu Sapi Perah Impor Masuk ke RI di 2025


Sabtu, 14 Desember 2024 / 07:00 WIB
Kementan Sebut Bakal Ada 200 Ribu Sapi Perah Impor Masuk ke RI di 2025
ILUSTRASI. Nama Negara : China;Jumlah penduduk : 1,373 miliar orang  Populasi sapi : 104,1 juta ekor;Produksi per tahun : 35,7 juta ton Keterangan : - Negara Asia adalah pemimpin dunia dalam hal produksi susu sapi, duduk di posisi nomor tiga. Hal ekspor susu yang hanya untuk negara-negara Asia beberapa. Negara ini sekarang sangat berinvestasi dalam membangun peternakan sapi perah 100.000-sapi untuk ekspor susu ke Rusia, Rusia telah memutuskan untuk sebagian besar menghentikan impor susu nya dari negara-negara Uni Eropa. Menurut spekulasi, peternakan Cina adalah tiga kali lebih besar dari peternakan sapi perah terbesar di Amerika Serikat. ;Sumber foto : sozcu.com. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor akan masuk ke Indonesia pada tahun 2025. ?


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor akan masuk ke Indonesia pada tahun 2025. 

Sapi-sapi impor itu didatangkan untuk mendongkrak produksi susu dalam negeri dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG) pemerintah. 

"Target kita di 2025 nanti kita harapkan 200.000 (sapi perah impor) itu akan masuk ke Indonesia," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda dalam keteranganya, Jum'at (13/12). 

Agung menyebut saat ini sudah ada 141 perusahaan yang berkomitmen untuk melakukan pengadaan sapi perah dari luar negeri. Perusahaan-perusahaan tersebut ditargetkan bisa mendatangkan sebanyak 1,2 juta ton selama periode 2025-2029. 

Baca Juga: Dukung MBG, Sapi Perah Impor Mulai Masuk ke Indonesia

Agung belum merinci daftar nama perusahaan-perusahaan calon investor ini. Yang terang, perusahaan itu ada yang berasal dari luar negeri dan sebagian merupakan perusahaan dalam negeri. 

"Jadi kalau yang dari luar negeri itu mereka akan membangun peternakan terintegrasi di sini. Sedangkan yang dalam negeri umumnya ya ada yang bermitra dan ada juga yang sudah juga membangun peternakan di sini," ujarnya. 

Sebelumnya, sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia, menandai dimulainya upaya percepatan investasi di subsektor peternakan. Kehadiran sapi perah bunting ini diharapkan dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis dan Minum Susu yang digalakkan pemerintah. 

Agung menegaskan bahwa kedatangan sapi perah bunting ini merupakan bagian dari rencana blueprint Kementerian Pertanian untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia. Rencana ini sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan. 

"Kami mengapresiasi PT. Juang Jaya Abdi Alam yang telah melakukan investasi strategis ini. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi investor lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sektor peternakan," kata Agung Suganda saat menyaksikan kedatangan sapi perah di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta (3/12). 

Sapi perah bunting yang dimiliki oleh PT. Juang Jaya Abdi Alam tersebut rencananya akan ditempatkan di Lampung, untuk mendukung penyediaan susu di provinsi tersebut. Sapi-sapi tersebut sudah dalam keadaan bunting dengan usia bervariasi antara 3 hingga 7 bulan. 

Baca Juga: Barang Mewah Pun Tak Kebal Tekanan Ekonomi

Selanjutnya: Pemerintah akan Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi 2025 pada Senin (16/12), Apa Saja?

Menarik Dibaca: Sederhana, Begini 7 Cara Menyembuhkan Kolesterol Tinggi yang Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×