Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, Bulog memang sudah pasti perlu memastikan apakah jumlah beras yang diinformasikan Kementan tersebut benar tersedia di lapangan.
"Tinggal dipastikan jumlah itu benar ngak dan bisa 'dialihkan' ke stok CBP Bulog. Info yang tempo hari jadi isu adalah soal spek/kualitas dan harga yang masuk kriteria Bulog," kata Khudori.
Namun, Khudori menekankan perlu diperhatikan bahwa penggilingan juga memiliki pasar yang mereka suplai. Maka perlu juga dipastikan bagaimana pemenuhan pasar mereka jika sebagian atau seluruh beras yang penggilingan miliki tersebut dialihkan ke Bulog.
Baca Juga: Kementan Kirim Surat Berisi Data Ketersediaan Beras, Bulog Siap Beli Secara Komersial
Langkah memindahkan stok di penggilingan harus dihitung matang. Agar tak terjadi kekosongan pasar yang disuplai penggilingan tersebut. Hingga justru malah mengerek harga semakin tinggi.
"Tapi yang perlu dipikirkan adalah penggilingan dan pedagang itu sudah punya pasar sendiri. Jika stok penggilingan dan pedagang ditarik ini akan membuat pasar yang selama ini mereka layani akan kekurangan. Ini potensial membuat harga naik juga," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News