kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin Klaim Cetak 38.000 Tenaga Kerja Selama 2023


Rabu, 13 Desember 2023 / 17:54 WIB
Kemenperin Klaim Cetak 38.000 Tenaga Kerja Selama 2023
Perkuat SDM Industri, Kemenperin Cetak Ribuan Tenaga Kerja Selama 2023.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melanjutkan komitmennya dalam meningkatkan daya saing industri melalui penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing global. 

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Kemenperin terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas SDM industri untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja nasional. 

Hal tersebut diwujudkan dengan mencetak 38,387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri. 

"Jumlah tersebut meningkat 18,6% dibandingkan dengan 31,236 SDM tahun lalu,” ujar Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis seperti dikutip Rabu (13/12).

Sepanjang 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan terhadap 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21% dari tahun sebelumnya dengan 25.709 peserta pelatihan. 

“Beragam sektor diklat yang telah diadakan di antaranya sektor makanan dan minuman (mamin), pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Pelatihan yang diselenggarakan adalah Diklat 3 in 1, di mana dalam satu diklat, peserta bisa mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yakni pelatihan skill, sertifikat kompetensi yang dapat berguna di dunia kerja, hingga penempatan kerja. 

Baca Juga: Kemenperin Miliki 103 Karya Ilmiah Dukung Dekarbonisasi Sektor Industri

Untuk tenaga kerja industri, sertifikat kompetensi bermanfaat untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pekerja. BPSDMI memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 

Sertifikat profesi tersebut menunjukkan apakah seorang pekerja memenuhi standar kompetensi tertentu, dengan kata lain menjadi bukti kompetensi dan kualifikasi.

“Pada tahun ini hingga November 2023, BPSDMI memfasilitasi 30 LSP dari 7 sektor industri. Jumlah fasilitasi kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini mencapai 4212 fasilitasi,” ujar Masrokhan.

Dalam mendukung peningkatan kualifikasi pekerja, telah disusun pula 4 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) dan 4 Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI). 

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. 

Baca Juga: 385 Lulusan Vokasi Kemenperin Siap Kebut Performa Industri Otomotif

Sementara itu KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja. 

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan pendidikan melalui 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di Indonesia. 

Politeknik dan akademi komunitas di lingkungan kemenperin telah mencetak 5.673 lulusan pada tahun 2023, dengan 87,34% lulusan SMK serta 74,04% lulusan politeknik dan akom sudah terserap dunia kerja ketika lulus.

Siswa dan mahasiswa sekolah dan kampus Kemenperin diterima Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS). Animo pendaftar JARVIS Kemenperin cukup tinggi, di mana sepanjang 2023 terdapat 31.211 pendaftar JARVIS. Angka tersebut meningkat 5% dari tahun sebelumnya dengan 29.828 pendaftar. Adapun total siswa dan mahasiswa yang diterima tahun ini adalah 6.559 orang.

Baca Juga: Kemenperin Gandeng S4C Swiss dan ILO Tingkatkan Kualitas Politeknik Vokasi

Selain mencetak tenaga kerja industri, BPSDMI Kemenperin juga menyelenggarakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan untuk ASN di lingkungan Kemenperin guna mencetak SDM Aparatur berkualitas yang dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Tahun ini, BPSDMI telah mengadakan diklat untuk 618 ASN Kemenperin.

“Selain itu, BPSDMI juga memfasilitasi 75 ASN Kemenperin untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri seperti IPB, ITM, UGM, dan Unpad,” Masrokhan.

Untuk mendukung kualitas pendidikan dan  vokasi Kemenperin, BPSDMI menggaet berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri, dengan total 18 kerja sama berupa MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×