Reporter: Rika Panda | Editor: Dadan M. Ramdan
JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam penyediaan pembangunan perumahan bagi para prajurit.
Kerjasama ini diharapkan dapat membantu para prajurit yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dapat memiliki rumah yang layak huni. Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kemenhan dengan Deputi Bidang Perumahan Formal, Deputi Bidang Pembiayaan dan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera di Ruang Rapat Utama Kantor Kemenpera, Jakarta, Senin (12/3).
Kerjasama ini meliputi penyediaan rumah umum untuk prajurit, pegawai negeri sipil (PNS), purnawirawan, warakawuri, janda/duda PNS di lingkungan Kemenhan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menpera Djan Faridz mengungkapkan, perumahan merupakan masalah yang dihadapi seluruh lapisan masyarakat Indonesia termasuk prajurit. Untuk itu, Kemenpera juga akan terus berupaya membantu prajurit baik yang masih aktif bertugas serta para purnawirawan agar tinggal di rumah layak huni dengan harga terjangkau. “Para prajurit juga memerlukan perumahan untuk tempat tinggalnya," ujar Djan Faridz, Senin (12/3).
Untuk membangun rumah murah dan cepat, Djan Faridz menambahkan, pihaknya terus melakukan inovasi agar hal tersebut segera terwujud. Salah satunya dengan membuat inovasi teknologi rumah cetak tipe 36 meter persegi yang dapat dibangun cepat, terdiri dari besi beton dan besi siku yang dicor dengan semen dan pasir.
Selain itu, prajurit dan PNS di lingkungan Kemenhan juga dapat memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk membeli rumah yang diinginkan. Jika ada bantuan subsidi dari Kemenhan, maka mereka dapat mencicil rumah hanya dengan membayar Rp300.000 per bulan selama 15 tahun.
Sebelumnya, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, kebutuhan perumahan bagi para prajurit, PNS, purnawirawan/ warakawuri, janda/duda PNS di lingkungan Kemenhan dan TNI masih cukup besar. Perbandingan antara anggota TNI dan sipil di Indonesia adalah 1:8 atau jumlahnya mencapai angka 460.000 orang prajurit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News