kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.824   31,00   0,20%
  • IDX 7.205   70,76   0,99%
  • KOMPAS100 1.108   13,85   1,27%
  • LQ45 877   9,42   1,09%
  • ISSI 220   3,33   1,53%
  • IDX30 449   5,20   1,17%
  • IDXHIDIV20 542   6,15   1,15%
  • IDX80 127   1,68   1,34%
  • IDXV30 135   1,39   1,04%
  • IDXQ30 149   1,53   1,03%

Kemenparekraf Akan Kembangkan Potensi Pariwisata Indonesia Tengah dan Timur


Jumat, 15 Maret 2024 / 18:19 WIB
Kemenparekraf Akan Kembangkan Potensi Pariwisata Indonesia Tengah dan Timur
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan sambutan saat peluncuran aplikasi e-learning bernama Productive + di Jakarta, Jumat (1/3/2024). Aplikasi tersebut dibuat untuk memberikan berbagai pembelajaran bagi para penyandang disabilitas agar memiliki pengetahuan dan kesiapan kerja. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong penguatan pengembangan potensi pariwisata di wilayah Indonesia Tengah dan Timur melalui penguatan kolaborasi antar stakeholder.

Hal itu dibahas dalam kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah II. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya mengatakan rapat koordinasi bertujuan meningkatkan pemahaman tentang kebijakan dan strategi pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Baca Juga: Jakarta Siap Jadi Kota Pariwisata Internasional, Bakal Ada Paket Wisata Tematik

"Juga memperkuat jejaring koordinasi dan sinkronisasi pusat dan daerah, serta mengembangkan strategi, metode dan aksi kolaboratif dalam pengembangan destinasi dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (15/3). 

Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto menyampaikan tahun 2024 adalah tahun penting sebagai tolok ukur terakhir pencapaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) periode 2020-2024 dan masa transisi RPJMN berikutnya, yaitu periode 2025-2029 serta mengawal capaian Indonesia emas melalui RPJPN 2025.

Berdasarkan Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029, strategi pengembangan kepariwisataan nasional akan berfokus kepada kawasan Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, Bangka Belitung, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi, Morotai, Raja Ampat, tiga Greater area (Regeneratif Bali, Batam-Bintan dan Jakarta), dan 1 Superhub Ekonomi IKN. 

Baca Juga: Memiliki Prospek Cerah, Pemerintah Siapkan Desa Wisata untuk Topang Pembangunan IKN

Sedangkan untuk lokasi Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif berfokus pada 12 kawasan yaitu Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan. 

"Dalam arah kebijakan rancangan teknokratik tersebut, untuk pariwisata disebutkan pula bahwa salah satu target yang ingin dicapai adalah pembangunan destinasi pariwisata berkualitas sesuai preferensi pasar yang berkembang ke arah pariwisata berkelanjutan dan pariwisata regeneratif," kata Hariyanto.

Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Bayu Aji, menambahkan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif semakin menguat pascapandemi COVID-19 meski belum mencapai level sebelum pandemi.

Baca Juga: Memiliki Prospek Cerah, Pemerintah Siapkan Desa Wisata untuk Topang Pembangunan IKN

Hal ini terlihat dari data yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2023 sekitar 11,6 juta orang. "Angka ini meningkat 98,3% dari capaian tahun 2022," tutur Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×