Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2026 berada pada kisaran 5,2% hingga 5,8%
Hal tersebut tertuang dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 yang dibacakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Sidang Paripurna di DPR, Selasa (20/5).
Stabilisasi harga, daya beli yang terjaga, serta peningkatan kesempatan kerja diharapkan mampu memperkuat konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Respons Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara Soal Rotasi di Kementerian Keuangan
Kendati begitu, Sri Mulyani mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi 2926 akan dihadapkan pada berbagai dinamika global dan ketidakpastian yang meningkat.
"Kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2026 pada kisaran 5,2% hingga 5,8% dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi dan reformasi ekonomi termasuk hilirisasi sumber daya alam dan perbaikan iklim investasi dan sumber daya manusia," ujar Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (20/5).
Baca Juga: Serapan Belanja Pemerintah pada April Rendah, Ekonom: Defisit Anggaran Bisa Melebar
Menurutnya, laju pertumbuhan ini menjadi fondasi kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan.
"Dengan terus konsisten mencapai visi Indonesia Maju 2045," katanya.
Selanjutnya: Waspada Penipuan Online, Modus Kejahatan Semakin Canggih
Menarik Dibaca: 4 Jenis Kepribadian Introvert Menurut Ilmu Psikologi, Anda yang Mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News