kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Indonesia dan Thailand Dorong Kerja Sama Lembaga Investasi hingga Ekonomi Digital


Senin, 19 Mei 2025 / 15:51 WIB
Indonesia dan Thailand Dorong Kerja Sama Lembaga Investasi hingga Ekonomi Digital
Presiden Prabowo Subianto bersama Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra mengikuti prosesi penyambutan penghormatan pasukan militer di Goverment House Bangkok, Senin (19/5/2025). 


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat untuk mempererat hubungan bilateral dengan Thailand dalam kunjungan resmi ke Thailand dan bertemu Perdana Menteri Paetongtarn Sinawatra di Government House, Bangkok, pada Senin, 19 Mei 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara menyepakati penguatan kerja sama strategis di berbagai sektor penting, mulai dari pertahanan hingga perdagangan, serta isu-isu regional dan global.

“Indonesia dan Thailand memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan mendalam. Kita sudah berhubungan diplomatik 75 tahun,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan.

Baca Juga: Presiden Prabowo akan Bertemu Raja dan Perdana Menteri Thailand Besok, Ini Agendanya

Dalam sektor keamanan dan pertahanan, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama untuk menanggulangi berbagai tantangan lintas negara. Termasuk kejahatan siber, perdagangan manusia, serta peredaran narkotika. 

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Thailand dalam membantu repatriasi warga negara Indonesia yang menjadi korban kejahatan lintas batas.

“Saya ucapkan terima kasih atas langkah-langkah tegas Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia dalam mengembalikan warga negara Indonesia yang terkena,” ungkapnya.

Kerja sama keamanan akan terus diperkuat melalui berbagai mekanisme, antara lain peningkatan dialog dan kunjungan antarlembaga, penguatan kerja sama maritim, latihan militer bersama, serta kolaborasi di bidang industri pertahanan. 

“Kami akan memaksimalkan platform seperti High Level Committee dan Annual Security Dialogue,” jelas Prabowo.

Dalam aspek ekonomi, Indonesia dan Thailand berkomitmen meningkatkan perdagangan bilateral yang telah mencapai US$ 18 miliar. Selain itu, kedua negara mendorong kerja sama dalam industri halal, ekonomi digital, dan teknologi penerbangan.

“Kami juga berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara lembaga pengelola investasi Indonesia,” kata Prabowo.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terbang ke Thailand, Bangun Akselerasi Kawasan

Sektor ketahanan pangan dan energi juga menjadi fokus utama. Presiden Prabowo membuka peluang bagi entitas Thailand untuk berpartisipasi dalam proyek energi Indonesia, serta menghidupkan kembali Indonesia–Thailand Energy Forum pada tahun ini.

Di tingkat regional dan global, Indonesia dan Thailand menunjukkan kepedulian yang sama atas konflik-konflik yang tengah berlangsung, khususnya di Palestina dan Myanmar. Kedua negara sepakat untuk mendorong gencatan senjata segera di Palestina.

"Kami juga mendorong akses bantuan kemanusiaan dan kembali menekankan bahwa proses perdamaian seharusnya melalui two-states solution,” ucap Prabowo.

Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas peran Thailand dalam mencari solusi damai di Myanmar. Sebagai bentuk dukungan atas aspirasi Thailand di tingkat global, Presiden menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung usaha Thailand untuk menjadi anggota BRICS

"Kami akan membantu untuk memfasilitasi masalah tersebut," ujar Prabowo.

Presiden Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah Thailand. Ia juga menyampaikan undangan resmi kepada PM Paetongtarn dan Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia.

“Kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat dan juga saya laporkan kepada Yang Mulia bahwa saya juga telah mengundang Yang Mulia Paduka Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia,” tutup Presiden Prabowo.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Sinawatra mengatakan, untuk kerjasama ekonomi Indonesia-Thailand sepakat meningkatkan perdagangan bilateral Investasi dan perwisata di antara kedua negara Pada tahun 2024. Tercatat, volume perdagangan bilateral mencapai US$ 18 miliar. 

Menurutnya, akan banyak peluang untuk pertumbuhan yang juga akan bermanfaat bagi kedua negara dan juga pada kawasan Asean yang lebih luas. 

"Oleh karena itu Thailand siap menjadi tuan rumah dari pertemuan komite perdagangan pertama pada tahun ini untuk membahas cara-cara mencapai tujuan tersebut," ujar Paetongtarn.

Thailand juga setuju untuk meningkatkan investasi kedua negara. Indonesia-Thailand menugaskan badan terkait di antara kedua negara untuk menjajaki peluang investasi yang lebih lanjut dan juga mendorong pihak swasta untuk meningkatkan investasi dan potensi lainnya.

Selanjutnya: Outstanding Paylater BCA Capai Rp 356 Miliar hingga Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Perluas Jaringan Distribusi Pemesanan Properti, OYO Luncurkan SuperAgent

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×